TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperluas areal tanam untuk padi, jagung dan kedelai (pajale) untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sumarjo Gatot Irianto mengatakan, di wilayah Kodam IX Udayana yang mencakup Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali realisasi penanaman pajale mengalami kendala.
"Perbaikan irigasi ini menyebabkan berhentinya pasokan air di lahan pertanian sehingga produksi pajale dan kesejahteraan petani menurun," ujar Sumarjo, Selasa (23/8/2016).
Dinas Lingkup Pertanian bersama Kodim dan Dinas Pengairan setempat mengupayakan pada lokasi yang sedang dalam proses perbaikan jaringan irigasi agar airnya tetap mengalir.
"Pada realisasinya membuat saluran alternatif atau pipa untuk mengalirkan air irigasinya," kata Gatot.
Selama periode Oktober 2015 hingga Maret 2016, luas areal tanam pajale secara nasional mencapai 8,75 juta hektare (ha) atau naik 362 ribu ha dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seluas 8,39 juta ha.
"Meskipun demikian, Provinsi Bali dan NTT mencatat perkembangan positif untuk realisasi tanam pajale pada periode tersebut," papar Gatot.
Berdasarkan data PSP Kementan, realisasi penanaman pajale di NTB pada periode Oktober 2015 hingga Maret 2016 mencapai 313 ribu ha atau naik 1.356 hektar dibanding periode sebelumnya.
Sedangkan di NTT pada periode yang sama mencapai 215 ribu ha atau mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seluas 220 ha.
Sedangkan di Provinsi Bali, realisasi penanaman pajale untuk periode Oktober 2015 hingga Maret 2016 mencapai 67 ribu ha.
Posisi tersebut mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seluas 74 ribu ha.
Provinsi NTB yang tercatat sebagai provinsi terluas dalam melakukan tanam pajale pada periode April hingga Juni 2016 berhasil merealisasi penanaman seluas 109 ribu ha.
Sementara untuk Provinsi Bali mencatat luas areal penanaman pajale 28 ribu ha dan NTT seluas 21 ribu ha.