TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM Group) perusahaan konsumer otomotif terkemuka di Indonesia, berhasil masuk dalam daftar “50 Best of the Best Companies 2016” versi majalah Forbes Indonesia.
Daftar tersebut diumumkan setiap tahun oleh salah satu majalah bisnis ternama di dunia ini berdasarkan penilaian terhadap seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan dengan kode saham MPMX ini bersanding bersama sejumlah perusahaan terbuka papan atas lainnya di Indonesia karena dinilai menunjukkan performa yang baik menurut beberapa kategori dalam jangka waktu tertentu.
“Kami merasa bersyukur atas pencapaian ini serta berterima kasih pada Forbes Indonesia untuk apresiasinya,” ujar CEO MPM Group Rudy Halim, Rabu (24/8/2016).
Dikatakannya, masuknya MPM dalam daftar bergengsi ini menunjukan perkembangan perusahaan dalam menyikapi kondisi industri yang penuh tantangan dengan strategi-strategi bisnis yang kuat.
Prestasi ini muncul seiring keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan kinerja keuangan yang positif.
Hingga Semester I tahun 2016, MPM Group berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 8,9 triliun atau naik 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau naik sebesar 14% dari kuartal pertama tahun 2016.
Rudy juga menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antar seluruh anak usaha MPM Group.
Hal ini terbukti dari kesuksesan seluruh unit bisnis MPM dalam mempertahankan serta meningkatkan kinerja yang baik sepanjang tahun.
Pada kuartal I 2016, MPMulia berhasil menjual sebanyak 455 ribu unit sepeda motor serta meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar 7 persen persen dari tahun lalu menjadi Rp 6,3 triliun.
Unit bisnis retail dan distribusi MPM Group lainnya, yaitu MPMAuto, sukses meningkatkan penjualan mobil merek Nissan-Datsun hingga 99% sebanyak 3.078 unit atau hampir mencapai dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Federal Karyatama yang memproduksi pelumas Federal Oil dan Mobil mencatatkan peningkatan volume penjualan sebanyak 14% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Adapun MPMRent tahun ini meraup pendapatan yang stabil dengan Rp 546 miliar, diikuti dengan keberhasilan MPMFinance dan MPMInsurance dalam meningkatkan pendapatan pembiayaan pemesanan baru sebesar 13% untuk MPMFinance serta pertumbuhan gross premium sebesar 88% untuk MPMInsurance.
Mengenai keberhasilan ini, MPM berharap kerja sama yang efektif oleh berbagai unit usahanya akan terus membuahkan hasil yang positif di masa mendatang, tidak hanya dalam bentuk apresiasi dari pihak luar perusahaan tapi juga dalam bentuk produk dan layanan terbaik.
Untuk mencapai tujuan ini, menurut Rudy MPM akan menerapkan berbagai langkah strategis, bisnis dan operasional, termasuk di dalamnya pengembangan model bisnis baru, program cross selling, penguatan proses bisnis, serta pengembangan sumber daya manusia.
“Talent adalah salah satu aset yang paling berharga bagi seluruh perusahaan, tidak terkecuali MPM. Oleh karena itu, kami akan terus memperkuat aspek ini melalui program-program talent development yang sesuai untuk para karyawan di setiap divisi, karena dari sini lah kami dapat membangun kekuatan untuk mencapai tujuan kolektif kami”, jelasnya.