TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kendati bukan pemilik seluruh konsesi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan Jalan Tol Trans Jawa dapat tersambung seluruhnya pada 2018 mendatang.
Hal ini ditegaskan Komisaris Utama PT Jasa Marga Tbk Refly Harun usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (29/8/2016).
Karena itu, untuk mendukung realisasi target tersebut, RUPSLB menyetujui rencana peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor perseroan melalui penawaran umum terbatas (PUT) I dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue.
Dalam right issue ini Jasa Marga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 491.465.665 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham.
Menurut Direktur Keuangan Jasa Marga Anggiasari, melalui right issue perseroan akan melakukan penambahan modal Rp 1,8 triliun dengan rincian penyertaan modal negara (PNM) Rp 1,25 triliun dan Rp 550 miliar dari publik.
"Dana tersebut akan digunakan untuk sumber pendanaan ruas-ruas tol baru perseroan yakni Jalan Tol Semarang-Batang, Jakarta-Cikampek Elevated, dan Pandanaan-Malang," jelas Anggiasari.
Untuk Tol Semarang-Batang dirancang sepanjang 75 kilometer dan akan terdiri atas lima seksi pembangunan.
Nilai investasinya Rp 11,05 triliun sedangkan untuk pembebasan lahan dan konstruksinya menghabiskan biaya Rp 584 miliar serta Rp 7,66 triliun.
Adapun luas lahan yang sudah dibebaskan sampai saat ini adalah 28,39 persen. Sementara itu konstruksinya masih menunggu kesiapan lahan.
Ruas ini ditargetkan bisa penuh beroperasi pada 2018 mendatang.
Kemudian Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek (elevated toll road) 45 kilometer yang diprediksi menelan dana senilai Rp 10 triliun.
Menyusul Jalan Tol Pandaan-Malang sepanjang 38 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 25,2 miliar.
Sementara di luar Pulau Jawa, Jasa Marga memegang konsesi Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 9,45 miliar.
Proyek ini akan dikerjakan oleh Konsorsium PT Jasa Marga Tbk (Persero) Tbk, PTPP, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Konsorsium ini bernama PT Jasamarga Manado Bitung.
Selanjutnya, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 16,8 miliar.
Proyek ini akan dikerjakan oleh Jasa Marga, PTPP, Wijaya Karya, dan PT Bangun Tjipta Sarana dengan nama Konsorsium PT Jasamarga Balikpapan.