TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kompetisi yang keras di bisnis media penyiaran membuat PT Visi Media Asia Tbk, induk usaha PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), ANTV, tvOne dan VIVA.CO.ID memasang strategi khusus yang mereka sebut strategi konvergensi 360 derajat.
Presiden Direktur Visi Media Asia Tbk Anindya Novyan Bakrie menyebutkan, penggunaan strategi konvergensi 360 derajat membuat pemirsa dapat mengakses konten-konten inovatif dan inspiratif tersebut melalui TV FTA (Free-to-Air), layanan mobile serta online streaming.
David E. Burke, Direktur Operasional Visi Media Asia Tbk mengatakan, pihaknya saat ini sedang meningkatkan sinergi antara stasiun televisi di bawah payung Visi Media Asia Tbk dan platform digital.
Tujuannya untuk lebih mengembangkan teknologi agar pemirsa dapat berinteraksi langsung dengan program acara televisi melalui aplikasi mobile.
"Dengan strategi pengembangan ini, kami akan meningkatkan peluang lebih besar untuk para pengiklan,” kata di acara public expose usai RUPST dan RUPSLB VIVA di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Anindya menambahkan, bisnis media yang dikelola Visi Media Tbk saat ini tumbuh sangat positif.
"Karena itu dengan dukungan dari pemegang saham untuk memperkuat modal perusahaan, kami akan memiliki ruang yang lebih luas untuk memaksimalkan potensi industri televisi yang sedang tumbuh pesat, sehingga kinerja perusahaan akan terjaga dan tumbuh secara berkelanjutan," katanya.
Anindya menambahkan, keputusan pemegang saham untuk mendukung bisnis VIVA merupakan hal yang sangat strategis bagi masa depan perusahaan.
"Kami bersyukur dan gembira bahwa upaya manajemen untuk terus meningkatkan nilai perusahaan mendapat dukungan luar biasa dari pemegang saham,” imbuhnya.
Anindya juga memaparkan, sselama semester pertama 2016, Visi Media Asia Tbk membukukan pertumbuhan sebesar 9,6 persen year on year.
Angka pertumbuhan tersebut setara dengan nilai pendapatan sebesar Rp 1,219 triliun.
Capaian pertumbuhan pendapatan VIVA di semester I ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan industri yang sebesar 3,8 persen year on year.
Perolehan pendapatan MDIA yang mencapai Rp 858 miliar atau tumbuh 14,6 persen year on year, membuat VIVA optimistis dalam persaingan di industri penyiaran.
Visi Media Asia Tbk juga berhasil meningkatkan EBITDA 2016 sebesar Rp 409 miliar atau tumbuh 13,9 persen year on year.