TRIBUNNEWS.COM, SEOUL- Sejak resmi memimpin Samsung Electronics dan Samsung Group, Jay Y. Lee, langsung melakukan restrukturisasi besar-besaran. Antara lain, dengan menggabungkan dan melepas bisnis-bisnis yang tidak menjadi fokus utama perusahaan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Samsung dikabarkan sedang menimbang-nimbang untuk melego unit bisnis printernya kepada HP Inc.
Reuters dikutip KompasTekno, Senin (11/9/2016), menyebutkan, unit bisnis printer Samsung itu bisa dinilai hingga 1,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,5 triliun.
Rencana penjualan unit bisnis ini diperkirakan bakal diumumkan secara resmi oleh Samsung pekan depan. Samsung sendiri menolak berkomentar.
Samsung adalah pemimpin pasar di industri smartphone, televisi, dan chip memori.
Tapi perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut berada di belakang pemain lain, seperti HP, Canon, dan Epson di bisnis printer.
Lembaga riset pasar IDC menempatkan Samsung di posisi kelima dengan pangsa pasar empat persen di pasar perangkat pengganda dokumen global, pada kuartal kedua tahun ini.
Penulis: Oik Yusuf