News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PLN Buka Lowongan Kerja untuk SMK

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo PLN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN kembali membuka kesempatan kerja bagi lulusan SMK/SMA.

Rekrutmen umum tingkat SMA/SMK tahap II di tahun 2016 ini dibuka di 25 lokasi.

“Penyelesaian pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW pada 2019 membutuhkan sumber daya manusia yang banyak dan terampil. Untuk itu, PLN membutuhkan banyak bibit unggul mulai dari lulusan SMA/SMK hingga S2," ujar Senior Manager Humas PLN Agung Murdifi, Rabu (13/9/2016).

Untuk menjaring tenaga kerja muda unggulan, para pelamar kerja akan melewati serangkaian seleksi.

Periode pendaftaran dibuka pada 13-23 September 2016. Dengan ini, diharapkan PLN dapat menjaring tenaga-tenaga kerja muda terbaik di seluruh tanah air.

Tahun ini PLN memang berencana merekrut tenaga kerja secara besar-besaran, yakni sekitar 5.558 pegawai baru. Jumlah ini lebih besar dari jumlah rekrutmen pegawai tahun-tahun sebelumnya.

Selama 2016, PLN telah mengangkat 3.639 pegawai baru dari jenjang SMA/SMK hingga S2. Rekrutmen dilakukan secara bertahap dan saat ini sudah mencapai 72 persen dari target tahun ini. Diharapkan rekrutmen pegawai sudah mencapai 101 persen pada Desember 2016.

"Mengingat banyaknya pembangkit yang akan kami bangun, kami membutuhkan banyak operator atau pelaksana dan staf administrasi dari jenjang SMA/SMK yang sudah siap kerja,” ungkap Agung.

Terkait pembukaan lowongan pekerjaan, PLN menghimbau agar pelamar berhati-hati terhadap penipuan informasi rekrutmen.

PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan PLN.

Selain itu, tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini