News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Humpuss Intermoda Tambah Satu Kapal Baru

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal pengangkut LNG milik Humpuss Intermoda Tbk

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk menambah satu kapal anyar yakni Griya Cirebon baru-baru ini.

Kapal ini menjadi amunisi tambahan bagi perusahaan guna mencapai pertumbuhan kinerja tahun ini.

Pembelian kapal tersebut dilakukan setelah perusahaan berhasil mendapatkan kontrak pengangkutan migas dengan PT Pertamina sebesar US$ 5 juta per tahun.

Theo Lekatompessy, Direktur Utama PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk mengatakan, investasi yang telah digelontorkan untuk pembelian kapal tersebut mencapai US$ 15 juta.

Humpuss Intermoda akan menggunakan kapal berkapasitas 50.000 deadweight tonnage (DWT) tersebut untuk mengangkut minyak Gas dari Kilang milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah.

Tahun ini, Humpuss Intermoda menargetkan menambah tiga kapal baru.

Kapal pertama sudah dibeli pada Maret 2016 lalu yakni Kapal Petrokimia dengan investasi sekitar US$ 3 juta- US$ 5 juta.

"Kapal kedua Griya Cirebon ini yang ukurannya lebih besar," katanya Jumat (16/9/2016).

Sementara pembelian satu kapal lagi ditargetkan bisa dilakukan pada kuartal IV mendatang seiring dengan adanya penjajakan kontrak pengangkutan LNG (gas alam cair) dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Perusahaan Listri Negara (PLN). Investasi yang disiapkan Humpuss Intermoda untuk pembelian kapal ketiga sekitar US$ 35 juta-US$ 40 juta.

Theo memperkirakan pendapatan Humpuss Intermoda bisa tumbuh 15%-20% tahun ini dengan adanya dua tambahan kapal baru.

Jika pembelian kapal ketiga bisa terealisasi pendapatan perseroan ditaksir akan tumbuh lebih besar lagi.

Hingga akhir Juni lalu, Humpuss sudah mengantongi pendapatan sebesar US$ 29,94 juta.

Perolehan tersebut meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 26 juta. Namun perolehan laba bersih masih tetap menurun dari US$ 2,69 juta menjadi US$ 1,59 juta.

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini