News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupiah Menggeliat Pasca Terbitnya Putusan The Fed

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENGUAT TIPIS - Petugas menghitung mata uang dolar AS yang ditukarkan warga di Golden Money Changer, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (3/3/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rupiah kembali meninggalkan level Rp 13.100 per dollar AS. Di pasar spot, Kamis (22/9), kurs rupiah terhadap dollar AS naik 0,48% jadi Rp 13.074 per dollar AS. Sedang menurut kurs tengah versi Bank Indonesia, rupiah melesat 0,38% jadi Rp 13.098 per dollar AS.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, rupiah melesat cukup tajam sejak pasar dibuka. Hal ini adalah respon pelaku pasar terhadap kebijakan The Federal Reserve yang memutuskan mempertahankan suku bunga. Peluang kenaikan suku bunga di 2017 juga mengecil.

Indikasinya, The Fed hanya akan menaikkan suku bunga dua kali tahun depan, bukan tiga kali seperti dugaan awal.

Dari sisi internal, analis Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano menambahkan, keputusan Bank Indonesia memangkas 7-days repo rate sebesar 25 basis poin jadi 5% makin mendorong rupiah.

“Ini seirama dengan inflasi yang terjaga sehingga ekspektasinya bisa menggenjot pinjaman dalam negeri yang positif bagi perekonomian,” jabar Tonny.

Tonny memprediksi hari ini (23/9/2016), rupiah berpeluang menguat meski terbatas. Investor perlu mewaspadai rilis data klaim pengangguran AS. Apalagi permintaan USD dalam negeri kerap meningkat di akhir bulan.

Hari ini, Tonny memprediksi rupiah bergulir di Rp 13.050–Rp 13.120. Prediksi Rully, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.100-Rp 13.200.

Reporter: Namira Daufina/Petrus Sian Edvansa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini