TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi, menyebutkan bahwa koneksi WiFi 50 Mbps (megabyte per second) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta masih dalam tahap penyempurnaan.
Hal ini sekaligus untuk menjelaskan keluhan pengguna jasa bandara dan calon penumpang tentang layanan koneksi Wi-Fi Terminal 3 yang belum merata dan suka terputus sendiri pada Sabtu (8/10/2016).
"Teknisi IT kami sekarang sedang bekerja. Karena saking luasnya Terminal 3 ini, makanya butuh waktu untuk improve," kata Agus kepada Kompas.com, Sabtu sore.
Agus menuturkan, layanan koneksi WiFi 50 Mbps ini bisa maksimal jika didukung dengan gadget yang kompatibel.
Dia pun menjanjikan, pihaknya akan segera membereskan minimnya koneksi WiFi di tempat-tempat tertentu yang dikeluhkan calon penumpang Terminal 3.
"Peningkatan pelayanan ini sudah dimulai. Hari ini dan seterusnya, akan kami tingkatkan lagi jadi lebih baik," tutur Agus.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, menyampaikan dua kondisi yang menurut dia dapat membuat layanan koneksi WiFi 50 Mbps ini berjalan maksimal.
"Akses WiFi di Terminal 3 sudah bagus, sudah di atas 50 Mbps. Hanya saja, harus dikoneksikan dengan cara yang benar dan gadget yang tepat. Dengan cara yang benar adalah koneksi ke access point pada zona layanan WiFi-nya, sedangkan gadget yang tepat adalah gadget yang beroperasi di spektrum 5 gigahertz," ujar Awaluddin.
Awaluddin menilai, pihaknya memang masih kurang sosialisasi soal layanan ini.
Mulai besok, informasi terkait layanan koneksi WiFi di Terminal 3 dijanjikan lebih diperbanyak dan diperluas lagi kepada semua pengguna jasa bandara.
Adapun sebelumnya, sebagian besar calon penumpang mempertanyakan layanan koneksi WiFi 50 Mbps di Terminal 3.
Koneksi WiFi ini pada Jumat (7/10/2016) disebut PT Angkasa Pura II sebagai yang tercepat di dunia, bahkan lebih unggul dari Don Mueang International Airport di Bangkok, Thailand.
Bandara tersebut dinobatkan memiliki koneksi WiFi tercepat di dunia versi Rotten WiFi, start up penyedia perangkat bagi travellers untuk mengevaluasi kecepatan dan kestabilan koneksi WiFi di tempat-tempat publik.(Andri Donnal Putera)