TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengaku galau setelah tahu pengolah kopi (Roaster) di dalam negeri belum dipatenkan.
Padahal menurut Puspayoga, produk tersebut bisa diminati sebagai salah satu produk andalan ekspor.
"Kalau semua belum punya hak paten, saya belum tenang, masih galau," ujar AAGN Puspayoga di pembukaan 'Smesco Rembug Kopi Nusantara', di gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Puspayoga pun meminta Dirut Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Kemenkop UKM Ahmad Zabadi agar segera mengurus hak cipta (paten) bagi produk 'roaster coffee' ciptaan anak bangsa bernama John Rahardi. Jika tidak ada hak paten, produk buatan dalam negeri bisa dicontek negara lain.
"Kalau produk luar biasa ini tidak segera dipatenkan, tapi sudah diekspor ke Jerman, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, hingga ke Amerika, saya takutkan akan dijiplak atau malah dipatenkan disana," ungkap AAGN Puspayoga.
Puspayoga pun tak mau masalah hak paten ditunda-tunda. Semakin cepat diurus, produk yang bisa diekspor bisa segera menghasilkan devisa untuk dalam negeri.
"Paten produk pengolah kopi ini segera diurus persyaratannya, hari ini juga," tegas AAGN Puspayoga.
Arti Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah, Doa untuk Segala Niat Baik Berikut Contoh Kalimatnya
Kondisi Suami yang Alat Vitalnya Dipotong Istri hingga Pengakuan Sang Istri: Kesal, Dia Menikah Lagi