TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Peredaran permen jari di wilayah Tangerang sempat menghebohkan khlayak masyarakat. Permen yang dikonsumsi anak - anak ini ternyata produk impor.
"Permen ini impor dari China," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Lisa Puspitadewi pada Kamis (13/10/2016).
Lisa menjelaskan permen tersebut terdaftar dengan nomor izin rear BPOM. Importir PT Rizky Abadi Jaya Anugerah, Jakarta Utara.
"Produsennya Chaozhou Chaoan Wangqing Foods China," ucapnya.
Produk tersebut diimpor melalui Jakarta dan Medan pada tahun 2016. Bahkan peredarannya semakin meluas di kawasan Tangerang.
"Banyak anak - anak yang beli permen ini. Permennya warna - warni. Cara konsumsinya permennya ditaruh di jari, makanya disebut permen jari," kata Lisa.
Lisa menuturkan pihaknya akan terus memantau mengenai perkembangan permen ini. Pasalnya menurut Lisa, permen tersebut dipertanyakan mengenai mutu serta kandungan gizinya.
"Enggak baik kandungan gizinya, makanya anak - anak seharusnya jangan terlalu sering mengkonsumsi permen ini," paparnya.
Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, permen jari tersebut diduga terkandung zat adiktif. Banyak warga yang heboh dan melaporkan terkait dampak mengkonsumsi permen itu.
Anak - anak yang mengkonsumi permen tersebut dapat kecanduan. Bahkan tertidur lelap hingga dua hari.
Namun jajaran Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyatakan bahwa di dalam permen jari ini tak terkandung unsur adiksi. Sehingga dapat dikonsumsi. (Andika Panduwinata)