TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan penerbitan obligasi atau surat utang korporasi hingga akhir tahun ini mencapai Rp 120 triliun, seiring terpangkasnya suku bunga acuan perbankan menjadi 4,75 persen.
"Walaupun penyaluran kredit rendah, tapi peningkatan obligasi baik sekali. Kami perkirakan obligasi yang diterbitkan sampai akhir tahun senilai Rp 120 triliun," tutur Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, di Jakarta, Senin (24/10/2016).
Menurutnya, penurunan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen dari sebelumnya 5 persen, menjadi salah satu stimulus korporasi untuk menerbitkan obligasi dalam pemenuhan modalnya.
"Bunga rendah ini pastinya dimanfaatkan korporasi, sampai September 2016 obligasi korporasi tercatat sudah senilai Rp 80 triliun," tutur Agus.
Tingkat suku bunga acuan yang rendah‎, membuat korporasi mencari pendanaan lewat instrumen obligasi sebab bunga atau kupon yang dibayarkan ke investor dapat lebih rendah dibanding melakukan peminjaman kredit ke perbankan.