TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -PT Permodalan Nasional Madani Persero (PNM) bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) berinisiatif mengembangkan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia bagian Timur.
PNM menyiapkan anggaran Rp 8 miliar dan disalurkan ke UKM melalui PT Pelindo IV yang mengelola sejumlah pelabuhan di wilayah Timur Indonesia.
Alokasi anggaran dari PNM tersebut merupakan dukungan BUMN untuk mengembangkan sektor riil dan menciptakan pelaku-pelaku usaha baru untuk memperbesar penyerapan tenaga kerja.
Kerjasama tersebut juga merupakan bentuk sinergi BUMN melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) milik PNM.
Nota kesepahaman korporasi yang ditandatangani Direktur Keuangan Pelindo IV Budi Revianto dengan Kemas Hasani Direktur Keuangan dan Operasional PT PNM (Persero) ini akan berjalan selama 2 tahun ke depan.
"Potensi pengembangan sektor usaha mikro di wilayah Indonesia timur sangat baik, terutama dari sektor indsutri pertanian, perkebunan dan industri kerajinan yang memiliki orientasi ekspor," ujar Vice President PT PNM Persero, Arief Mulyadi, di Jakarta, Senin (24/10/2016).
Dari dana yang dianggarkan, akan disalurkan untuk pembiayaan, pelatihan serta pendampingan secara rutin dan berkelanjutan.
"Sehingga memberikan kontribusi yang lebih bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ungkap Arief.
Sementara itu Direktur Keuangan Pelindo IV Budi Revianto mengaku sudah terbiasa bekerjasama untuk membantu penyaluran bantuan di Indonesia bagian Timur. Karena Pelindo IV memang beroperasi di wilayah tersebut.
"Kita terbiasa koordinator penyaluran ke Indonesia bagian timur, kita motornya kepada mitra BUMN lain," papar Budi Revianto.
Saat ini khusus di wilayah Indonesia Timur sendiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,47 Triliun dengan memiliki nasabah sebanyak 36,864 pelaku usaha mikro.