TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Country Officer Deutsche Bank Indonesia Kunardy Lie mengungkapkan bahwa pasar memilki harapkan yang besar terhadap aksi demonstrasi pada 4 November 2016.
"Harapan pasar berjalan damai, dan pasar tidak akan berdampak banyak," kata Kunardy di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Meski begitu, menurut dia, para investor masih memiliki optimisme bahwa situasi dan kondisi Indonesia bisa aman. Baginya, semua pihak bisa bersama-sama menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi kondisi ekonomi global masih lemah.
"Sejumlah klien multinasional yang ada di Indonesa mengaku optimis bahwa demonstrasi akan berjalan baik. Itu menunjukkan bahwa masih ada optimisme yang dirasakan pasar domestik di Indonesia," lanjut Kunardy.
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap aksi demontrasi pada 4 November nanti tidak mengganggu kepentingan masyarakat umum.
"Misalnya jangan sampai menutup tol, jangan sampai terjadi bentrok karena kita menghendaki NKRI," ujar Wakil Ketua Apindo Suryadi Sasmita di Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Apindo, kata dia, menghargai perbedaan pendapat. Namun, jangan sampai perbedaan pendapat itu justru memecah belah bangsa. Bila perpecahan terjadi, ekonomi yang sudah dibangun akan terkena imbas buruk.
Seperti diketahui, sejumlah ormas akan menggelar aksi besar pada 4 November 2016 mendatang. Demo yang akan dilakukan di depan Istana itu menuntut agar calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum atas dugaan penistaan agama.(Yoga Sukmana)