TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sejumlah perusahaan pemegang konsesi jalan tol pelat merah, siap melepas sebagian saham di sejumlah ruas jalan tol yang dikuasai.
Upaya ini bertujuan menjaring sumber dana untuk ekspansi bisnis, serta tidak menggantungkan dari penyertaan modal negara (PMN).
Anggiasari, Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk menyatakan, perusahaan ini siap melepas kepemilikan saham minoritas dan mengurangi porsi mayoritas di sejumlah konsesi jalan tol.
"Tahun depan kami akan melepas dua perusahaan dengan porsi saham minoritas," ucapnya kepada KONTAN, Rabu (2/11/2016).
Saat ini, Jasa Marga belum bersedia mengungkapkan identitas dua ruas jalan tol tersebut. Sebab, rencana ini masih dibahas di level komisaris perusahaan tersebut.
Namun, Jasa Marga berniat mempertahankan porsi mayoritas di sejumlah ruas jalan tol. Meskipun persentasenya turun pasca penjualan sebagian saham ke pihak lain.
Saat ini, Jasa Marga telah menguasai total 17 konsesi jalan tol sepanjang Rp 1.259 kilometer (km).
Yang sudah beroperasi mencapai 598 km dan ditargetkan akan bertambah 217 km pada tahun 2017 mendatang.
Menarik minat
Menurut Anggiasari, pendapatan ruas jalan tol yang sudah dikuasai terbilang aman. Sehingga dana hasil divestasi anak usaha Jasa Marga itu bisa untuk mengincar konsesi jalan tol anyar lainnya.
Sedangkan PT Waskita Toll Road juga siap melepas kepemilikan di ruas jalan tol yang sudah beroperasi.
"Kalau dilepas saat sudah beroperasi bisa membuat investor tertarik," ucap Herwidiakto, Direktur Utama Waskita Toll Road.
Sama seperti Jasa Marga, anak usaha Waskita Karya ini akan melepas saham di ruas jalan tol dengan kepemilikan minoritas.
Sedangkan pada tol dengan kepemilikan mayoritas, hanya porsinya saja yang berkurang tapi tetap sebagai pemegang saham mayoritas agar bisa mendapatkan pendapatan berulang.