News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GMF Ajak Anak Usaha Merpati Garap Bisnis Jasa Perawatan Pesawat di Indonesia Timur

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Garuda Boeing 737-5U3 registrasi PK-GGE dalam perawatan di Garuda Maintenance Facility (GMF), Cengkareng, Banten, 7 Juni 2014.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) bekerjasama dengan Operasi (Joint Operation) dengan PT Merpati Maintenance Facility (MMF).

Kerjasama pperasi ini dilakukan dalam upaya pengembangan bisnis GMF untuk meraih pasar perawatan pesawat di Indonesia Timur dengan menggandeng PT MMF sebagai strategic partner-nya.

Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo mengatakan kerjasama operasi ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan GMF dalam rangka meraih visi di tahun 2020 sebagai Top 10 MRO in the world.

“Kami membutuhkan strategic partnership dengan pihak lain yang handal dan mumpuni di bidangnya, untuk mendukung program perusahaan,” kata Juliandra, Minggu (13/11/2016).

Kerjasama ini nantinya meliputi pekerjaan general aviation yaitu maintenance, repair and overhaul untuk airframe, engine dan komponen pesawat berjenis Cessna 172/152; Twin Otter; Casa 212; Cessna Caravan 208/206.

Tidak menutup kemungkinan jenis kapabilitas pesawat lainnya sesuai dengan perkembangan bisnis kedepannya.

Dalam proyek kerjasama operasi yang berjangka waktu 5 tahun ini masing-masing pihak baik GMF maupun MMF memberikan kontribusi sesuai dengan kesepakatan dan akan dikelola secara terpadu oleh kedua belah pihak.

Adapun kontribusi GMF dalam Kerjasama Operasi ini meliputi penambahan tools & equipment, system dan infrastruktur IT sebagai penunjang serta pemberian certified training terhadap personil-personil yang akan didedikasikan untuk bekerja di proyek Kerjasama Operasi ini.

“Tentu saja kita sama-sama berharap bahwa setiap pekerjaan yang kita lakukan nantinya di dalam Kerjasama Operasi ini harus didasari komitmen bersama untuk menjaga aspek Quality, Cost, Delivery, and Service ,” tambah Juliandra.

Juliandra juga mengatakan bahwa Kerjasama Operasi ini menjadi langkah strategis GMF dalam mengembangkan industri perawatan pesawat di Indonesia.

Saat ini pasar perawatan pesawat nasional baru mampu diserap oleh MRO domestik sebesar 30-40 persen di mana sisanya masih diambil oleh MRO asing.

“Dengan berbekal pengalaman dan kemampuan yang kita miliki bersama, kita harus yakin bahwa dengan adanya Kerjasama Operasi ini kita mampu mengambil pasar perawatan pesawat domestic lebih besar lagi,” kata Juliandra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini