TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya melihat pelaku pasar modal saat ini tidak termakan isu-isu yang tidak jelas kebenarannya, seperti seruan penarikan dana besar-besaran dari perbankan (rush money).
"Kami yakin investor-investor sudah jeli, mana yang benar, mana yang tidak. Saya sendiri tidak tahu kabar itu (rush money)," tutur Alpino di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Menurut Alpino, tekanan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini bukan lebih disebabkan kondisi ekonomi ataupun politik dalam negeri, namun lebih dikarenakan faktor eksternal.
"Ini hanya Trump efek dan bersifat sementara, karena ekonomi kita tidak apa-apa," tutur Alpino.
Lebih lanjut Alpino mengatakan, jika IHSG terkoreksi maka hal ini adalah kesempatan bagi investor domestik untuk mengambil posisi membeli saham-saham yang memiliki fundamental baik.
"Koreksi peluang investor memanfaatkannya, jangan ikut panik karena Indonesia masih bagus (untuk investasi). Kemarin koreksi, investor domestik banyak masuk," papar Alpino.