Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah industri halal Indonesia terus berupaya memperluas pasar ekspor. Kali ini, beberapa pelaku industri menjajaki pasar Turki.
Kementerian Perindustrian memperluas promosi produk halal dengan partisipasi pada "Halal Expo Turki," yang merupakan pameran halal terbesar di dunia.
Dalam Halal Expo Turki 2024, Indonesia menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan 12 pelaku industri unggulan sebagai co-exhibitor, yaitu PT Bintan Inti Industrial Estate, PT Binabusana Internusa, PT Cinquer Agro Nusantara, PT Formosa Ingredient Factory, Tbk, PT Jayatama Selaras, PT Kapal Api, PT Lestari Jaya Bangsa, PT Priskila Prima Makmur, CV Realsa Natural, PT RM Deltasari Indah, PT Surabaya Indah Permai dan PT Venamon.
Baca juga: Wajib Halal Berlaku Mulai 18 Oktober 2024, BPJPH Siapkan 1.032 Pengawas Jaminan Produk Halal
Kehadiran para pelaku usaha ini mencerminkan keberagaman produk halal unggulan Indonesia, mulai dari makanan, minuman, hingga kosmetik.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sektor unggulan industri halal Indonesia, berangkat dari sektor makanan dan minuman halal serta modest fashion, mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,87 persen (YoY) dan 3,81 persen (YoY).
"Ini menunjukkan bahwa di masa depan, pertumbuhan ekonomi nasional dapat didominasi oleh ekonomi syariah melalui perkembangan industri halal," ucap Agus dalam keterangannya, Rabu (27/11/2024).
Pada tahun 2023, Indonesia berhasil mencatatkan capaian komitmen transaksi perdagangan sebesar Rp 10,4 miliar dari ajang yang sama.
Keberhasilan tersebut menjadi momentum strategis untuk melanjutkan langkah promosi yang lebih terarah. Pada tahun 2024 ini, Indonesia kembali hadir dengan Paviliun Indonesia yang menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai sektor.