News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekspor Indonesia Cenderung Turun di November 2024, Apa Faktor Pemicunya?

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti (tengah).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor Indonesia turun 1,7 persen di November 2024.

Sebagai perbandingan, nilai ekspor Oktober mencapai 24,42 miliar dolar AS, sedangkan nilai ekspor di November 2024 hanya 24,01 miliar dolar AS.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 1,67 persen dari 23,07 miliar dolar AS menjadi 22,69 miliar dolar AS.

"Demikian juga ekspor migas turun 2,10 persen, yaitu dari 1,34 miliar dolar AS menjadi 1,32 miliar dolar AS," kata Amalia di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Amalia memaparkan, dari 10 komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar November 2024, sebagian komoditas mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada lemak dan minyak hewani atau nabati sebesar 317,9 juta dolar AS (10,48 persen).

Sedangkan, kenaikan ekspor terbesar adalah nikel dan barang daripadanya sebesar 467,6 juta dolar AS (87,26 persen).

Amalia berujar, berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-November 2024 naik 4,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. 

"Ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 26,80 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 8,83 persen," ujarnya.

Menurut negara tujuan, ekspor nonmigas November 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 6,24 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,34 miliar dolar AS, dan India 1,58 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,82 persen.

Baca juga: Toyota dan GPI Dorong Koperasi Kopi Wonosalam Jatim Tingkatkan Ekspor


Lalu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 4,09 miliar dolar AS dan 1,37 miliar dolar AS.

Kemudian, mengacu provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-November 2024 berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan nilai 34,73 miliar dolar AS (14,40 persen), diikuti Jawa Timur 23,62 miliar dolar AS (9,79 persen) dan Kalimantan Timur 23,05 miliar dolar AS (9,55 persen).

Baca juga: Nilai Ekspor Udang Indonesia Turun di Januari-September 2024, Apa Saja Pemicunya?


Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-November 2024 mencapai 241,25 miliar atau naik 2,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.

"Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai 226,91 miliar dolar AS juga naik 2,24 persen," tambahnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini