News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Panen Raya, Bulog Diminta Optimalkan Serapan Pangan Dalam Negeri

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan pentingnya mengoptimalkan panen raya yang akan berlangsung dalam 2-3 bulan ke depan sebagai momentum untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Panen raya diperkirakan akan terjadi pada periode Februari-Maret-April. Menurut Arief, panen raya merupakan momentum strategis untuk memperkuat stok pangan nasional. Oleh karena itu, Bulog harus dapat memaksimalkan serapan hasil panen petani dalam negeri di masa panen raya.

"Tentunya dengan tetap menjaga kualitas beras yang diterima agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, terutama menyangkut kadar air," ujar Arief dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

Arief menekankan bahwa keberhasilan penyerapan beras domestik tidak hanya berdampak pada penguatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berkualitas, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan petani.

"Apalagi kita mau stop impor beras di 2025 ini. Jadi sangat penting Bulog menjaga kualitas gabah dan beras. Kadar air harus benar-benar dijaga. Ini demi untuk kualitas. Kita harus cek itu benar-benar," tutur Arief.

Berdasarkan Rapat Terbatas Kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto pada 30 Desember 2024 lalu, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp 6.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 6.500 per kg.  

“Dengan itu, Bulog harus memastikan proses penyerapan dilakukan dengan harga yang baik menyesuaikan HPP yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga sedulur petani mendapatkan manfaat yang adil dari hasil jerih payah mereka dan tetap semangat untuk produksi seterusnya,” tambahnya.

Baca juga: BPS Ungkap Harga Beras Naik karena Panen Raya Berakhir, Berujung Pasokan Menurun

Selain itu, Arief juga meminta Bulog untuk terus meningkatkan efisiensi dalam proses pengelolaan dan distribusi beras.

"Kualitas adalah hal yang tidak bisa ditawar. Beras yang diserap harus dipastikan sesuai standar mutu, sehingga dapat langsung disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan atau disimpan dengan baik dalam gudang Bulog," jelas Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini