TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Kementerian Energi dang Sumber Daya Mineral melakukan kunjungan ke kantor Pertamina Geothermal Energy (PGE), Tomohon, Sulawesi Utara.
Dalam kunjungan kerja tersebut, ada 10 pengamat gunung di Sulawesi Utara diberi kesempatan berkomunikasi dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Adalah Farid Ruskanda B yang mewakili pengamat gunung di provinsi tersebut mengeluh dihapuskannya tunjangan bahaya.
"Pernah ada tunjangan bahaya lalu dihilangkan," ujar Farid kepada Tribunnews.com, di kantor PGE Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (26/11/2016).
Farid memaparkan kerja pengamat gunung memiliki risiko bahaya sangat tinggi.
Mulai dari mengukur suhu temperatur, pengambilan sample gas di bawah kawah, dan pengukuran PH air di danau kawah.
"Kami meminta kalau bisa kita bekerja di daerah bahaya, turun ke kawah langsung, ukur gas, perbaikan peralatan sekitar sawah kita katakan aktif," ujar Farid.
Mendengar keluhan tersebut, Jonan pun tergerak hatinya untuk mengembalikan tunjangan bahaya.
Karena menurut mantan Menteri Perhubungan itu tunjangan tersebut sangat diberikan kepada pengamat gunung.
"Tentara saja ada tunjangan khusus, ini gunung berapi kan ya pak," kata Jonan.