Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Manajemen AirAsia menyampaikan bantahan atas pemberitaan Tribunnews tentang pembatalan penerbangan AirAsia jurusan Jakarta-Denpasar yang membuat kecewa penumpang.
Dalam surat elektronik singkatnya ke redaksi Tribunnews, Baskoro Adiwiyono, Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia menyatakan, selama berlangsungnya penyesuaian jadwal penerbangan Selasa (29/11/2016) hari ini, tidak ada masalah berarti terkait dengan ketersediaan slot penerbangan di sejumlah bandara yang maskapai ini terbangi.
"Selama berlangsungnya penyesuaian jadwal penerbangan pada hari ini, tidak terjadi masalah terkait dengan ketersediaan slot penerbangan pada bandara-bandara di mana kami beroperasi," sebut Baskoro.
Sebelumnya, Tribunnews melansir kabar adanya penumpang AirAsia pasangan yang hendak berbulan madu ke Bali harus kecewa karena pembatalan penerbangan maskapai ini di jurusan Jakarta-Denpasar, dan harus menunggu di Terminal 2 Keberangkatan, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (27/11/2016).
"Pesawat harusnya berangkat pukul 09.30 WIB terus ditunda jam 11.30 WIB, ditunda lagi akhirnya baru masuk ke dalam pesawat sekitar pukul 12.30 WIB," ujar salah satu penumpang bernama Kiki yang hendak berbulan madu ke Bali saat berbincang dengan Tribunnews, Senin(28/11/2016).
Kiki menceritakan saat ada penundaan keberangkatan pihak Air Asia beralasan pesawat sedang mengisi bahan bakar.
Namun pada penundaan kedua kalinya mereka kata Kiki menjelaskan kepada penumpang bahwa tidak ada slot untuk terbang dari Air Traffic Control (ATC).
"Kata mereka (Air Asia) enggak ada slot dari ATC," kata Kiki.
Akhirnya, Kiki yang hendak terbang bersama suaminya ke Denpasar, Bali harus rela berganti pesawat terbang dan membeli tiket lagi.
Meski begitu menurut Kiki pihak Air Asia memberikan kompensasi keterlambatan dan penundaan keberangkatan pesawat ke seluruh penumpang.
"Tadi dikasitahu kalau mau refund silakan, mau ganti pesawat silakan. Tadi sudah dikasih makan juga sama Air Asia tapi enggak dapat uang, karena mereka beralasan bukan kesalahan mereka,"ujar Kiki.