TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) area Senen mengajak nasabah dan masyarakat umum untuk meningkatkan pengetahuan dalam mengelola keuangannya dengan mengadakan seminar Mengenal dan Memilih Investasi yang Tepat bersama perencana keuangan Safir Senduk.
Deputi Bidang Bisnis Pegadaian Area Senen, Arief Rinardi mengatakan, Pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan tugas dari pemerintah meliterasi masyarakat, khususnya berinvestasi emas.
"Pegadaian mengadakan seminar rutin sebagai bentuk literasi keuangan ke masyarakat. Hari ini menghadirkan perencana keuangan yang sudah terkenal yaitu Safir Senduk untuk menceritakan investasi secara umum," kata Arief di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Menurut Arief, keuntungan berinvestasi emas yaitu mudah dijual atau digadai ketika masyarakat membutuhkan dana cepat untuk berbagai keperluannya, misalnya untuk biaya berobat ataupun sekolah.
"Semua produk investasi ada plus minusnya, tapi kalau emas mudah di jualnya, di gadai di Pegadaian juga bisa," tutur Arief.
Arief menjelaskan, saat ini Pegadaian memiliki produk baru dalam investasi emas yang baru diluncurkan sekitar 6 bulan lalu, dimana masyarakat bisa memiliki emas hanya dengan menabung Rp 5 ribu.
"Kami ada produk baru yaitu tabungan emas, saat mendaftar hanya bayar administrasi Rp 10 ribu, kemudian biaya materai Rp 6 ribu dan minimal tabungan Rp 5 ribu. Jadi boleh sebulan Rp 5 ribu, tapi boleh di cetak emasnya ketika sudah mencukupi harga emas 5 gram," tutur Arief.
Saat ini terdapat 118 outlet Pegadaian sudah bisa melayani pembukaan buku tabungan emas, dimana pada akhir tahun ditargetkan 600 outlet bisa melayani masyarakat yang berminat membuka buku tabungan emas.
"Sekarang jumlah buku tabungan emas sudah mencapai 600 ribuan," ucap Arief.