TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Visi Media Tbk (VIVA) induk usaha ari TVOne masih mempertahankan tayangan news dan sport sebagai andalan untuk mendongkrak kinerja keuangan perseroan.
Untuk menggaet iklan lebih banyak dari yang sudah-sudah, emiten ini menyatakan telah menyiapkan beberapa program baru yang diyakini sangat potensial mengerek iklan.
Yang baru saja dihadirkan, adalah tayangan sport One Prie Indonesia Mix Martial Arts (MMA) season 2. Tayangan ini merupakan suksesor MMA season 1.
Direktur Visi Media Tbk Ardiansyah Bakrie dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribun, di Jakarta, Rabu(30/11/2016 menyebutkan, tayangan One Pride menjadi program unggulan perseroan karena selama ini memberikan kontribusi pendapatan sekitar 20 persen dari total pendapatan perseroan.
Menurutnya, strategi ini lebih efektif mendatangkan iklan dengan meng-create tayangan in-house sekaligus untuk branding perseroan ketimbang menggunakan strategi membeli hak siar tayangan olahraga populer lainnya, misalnya liga sepakbola Eropa.
Alasannya, jika strategi membeli hak siar yang ditempuh, kontrak hak siar sifatnya terbatas sampai musim tertentu dan setelahnya hak siar bisa berpindah ke stasiun televisi lain.
Program sportainment seperti MMA season 2 juga membuat tayangan ini lebih eksklusif karena hanya tampil di satu stasiun televisi.
Tayangan One Pride saat ini digarap tvOne bersama PT Merah Putih Berkibar (MPB) sebagai produsen dari program One Pride Indonesia Mix Martial Arts.
Dia juga memaparkan, tayangan One Pride selama ini sukses menjangkau rata-rata 5.4 juta penonton di setiap episodenya sejak season pertama ditayangkan bulan April 2016.
Program ini akan terus diproduksi sampai season 3 dengan proyeksi jangkauan pemirsa menembus 8 juta penonton per episode tayang.
Viva Media dan MPB selama ini tidak kesulitan mencari talent untuk setiap episodenya karena dari setiap program audisi yang digelar, selalu diikuti oleh ratusan fighter yang mendaftar berbagai daerah di Indonesia.
Audisi ini juga diikuti puluhan Fight Club di Indonesia yang telah bekerjasama dengan KOBI dan One Pride.
"Program One Pride kita konsepkan tidak sekedar sebagai bisnis tayangan di televisi semata, tapi juga kita jadikan sebagai wadah menemukan atlet beladiri yang bisa mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional," kata Ardiansyah yang juga ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI).
Para atlet One Pride Indonesia rencananya juga akan terbang ke Singapura untuk menjalani tanding sekaligus mengasah bakat adu beladiri mereka.
Menurut David Burke yang menjadi Chairman of One Pride, One Pride dirancang sebagai kompetisi beladiri Mix Martial Arts yang konsep penayangannya dilakukan sejak proses audisi sampai babak tanding final.