TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri properti diprediksi akan bertumbuh dengan pesat pada semester II 2017, seiring adanya berbagai stimulus yang mulai datang.
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, adanya pengampunan pajak atau tax amnesty dan terbangunnya berbagai infrastruktur di berbagai wilayah mampu mendorong pertumbuhan properti tahun depan yang diperkirakan mencapai 20 persen.
"Pendorong pertumbuhan properti adalah infrastruktur, dibangun jalan tol, waduk, jalan dan lainnya. Ini tentu mendorong daya beli masyarakat," tutur Ali di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Ali melihat, semester II 2016 sebenarnya properti sudah mengalami pertumbuhan yang tinggi, namun sedikit tersendat adanya keraguan dari para pembeli terkait persoalan keamanan seperti aksi demo ataupun isu politik.
"Semester I 2017 itu orang akan menunggu dan melihat keadaan dulu, karena ada Pilkada. Jadi saya melihat semester kedua tahun depan properti bertumbuh pesat," tutur Ali.
Lebih lanjut Ali mengatakan, para peserta pengampunan pajak akan melirik properti sebagai instrumen investasi dibandingkan produk lainnya, sebab properti memiliki imbal hasil yang lebih baik.
"Sudah masuk sebagian dana tax amnesty tapi kok belum terasa? Tapi saya perkirakan Rp 70-an triliun masuk ke properti dari dana repatriasi," ujarnya.