RIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat energi Ahmad Redi menilai holding BUMN sektor energi sebaiknya dipimpin PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), bukan oleh PT Pertamina (Persero).
Alasannya, dari sisi kinerja dan produktivitas bisnisnya, PGN terbukti tidak menemui kekurangan dalam pengelolaan bisnis gas bumi.
"Dalam konteks ketahanan energi PGN lebih baik ketimbang Pertamina," ujar Ahmad Redi di seminar Yayasan Rumah Energi bertema Ada Apa Dengan Pembentukan Holding Company Energy Nasional di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Ahmad Redi bahkan menilai PGN bisa membuat holding sendiri tanpa Pertamina. Menurut Redi hal itu sudah terbukti dari pembentukan holding PT Pupuk Indonesia dan PT Semen Indonesia.
"Bisa saja PGN jadi holding, kalau bila perlu jalan tengah, misal PT Energi Nasional. Ini sama dengan PT pupuk Indonesia, atau PT semen indonesia," papar Redi.
Redi menambahkan dilihat dari konteks perusahaan yang tercatat di bursa, PGN sudah menerapkan good governance ada. Hal tersebut kata Redi sudah membuktikan kinerja PGN yang didukung oleh negara.
"Begitu pula saham negara sudah mayoritas di PGN," ungkap Redi.
Redi menambahkan sebaiknya pemerintah lebih berkonsentrasi mengembangkan gas bumi ketimbang minyak saat ini. Karena trend dunia menurut Redi juga mengarah kepada gas.
"Potensi gas ke depan bombastis. Indonesia punya cadangan gas terbesar. Ini jadi pasar luar biasa ekspansi bisa kelola gas dengan baik," papar Redi.