TRIBUNNEWS.COM - Gelaran konferensi teknologi terakbar di Indonesia, Tech in Asia Jakarta 2016 baru saja digelar di Jakarta, 16-17 November 2016 lalu. Kegiatan ini dinilai memiliki peran strategis di tengah semangat pemerintah menggalakkan penguatan ekonomi digital.
Tech in Asia Jakarta 2016 berhasil menarik minat 5.500 pengunjung yang terdiri dari pelaku startup, investor, pengembang, pelajar, mahasiswa, media serta masyarakat umum. Tahun ini, sebanyak 241 startup hadir memadati area ekshibisi Bootstrap Alley.
“Kebijakan Pemerintah Indonesia yang sangat akomodatif terhadap pertumbuhan industri e-commerce dan upayanya menjadi kekuatan utama digital di Asia di tahun 2020 juga telah menciptakan atmosfer kondusif yang secara nyata telah mendorong munculnya startup-startup baru yang siap menjadi aktor utama perekonomian digital Indonesia di masa depan,” ujar David Corbin, Director of Content Strategy Tech in Asia.
Dukungan untuk acara ini datang dari pemerintah. Salah satunya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Presiden meminta pelaku bisnis startup diprioritaskan dan difasilitasi untuk mendapatkan modal agar usahanya bisa tumbuh dan berkelanjutan.
Dia menjelaskan, Pemerintah bisa memanfaatkan potensi yang ada pada bisnis startup guna meningkatkan pelaku ekonomi digital di Indonesia.
"Potensi pasar yang sangat besar ini tidak boleh ditinggal begitu saja. Saya yakin potensi itu akan bisa menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," kata Presiden.
Presiden juga meminta ekonomi digital dapat membawa manfaat bagi rakyat, khususnya UMKM dan para pelaku bisnis pemula atau startup.
Didorong semangat memajukan dunia digital di Indonesia, HP Inc.Indonesia yang diwakili oleh HPShopping.id tak ketinggalan juga ikut menjadi sponsor acara Tech in Asia Jakarta 2016.
Didorong semangat memajukan dunia digital di Indonesia, HP Inc.Indonesia yang diwakili oleh HPShopping.id tak ketinggalan juga ikut menjadi sponsor acara Tech in Asia Jakarta 2016.
“Di Indonesia tercatat 3 juta Small Medium Business (SMB) atau UMKM yang tingkatannya beda-beda,” ungkap Firmansyah Is Nursal, Country Sales Manager – HP OmniChannel.
Menurut Firman, para SMB yang berada di daerah sangat sulit memenuhi kebutuhan teknologi seperti halnya mereka yang berada di kota besar. Karena itu, e-procurement bisa menjadi solusi untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan secara cepat.
“Sebaiknya pilihlah e-procurement platform yang menyediakan produk teknologi yang secara lengkap untuk kebutuhan SMB. Pilihlah e-procurement platform yang juga menyediakan pelayanan pengiriman, asuransi dan layanan servis di seluruh daerah Indonesia, Seperti HP Inc. Indonesia dengan e-procurement platform kami, yaitu HPShopping.id, dimana kami menyediakan layanan dan servis tersebut dengan fasilitas pengiriman gratis ke seluruh wilayah di Indonesia. Seluruh kemudahan dari fasilitas tersebut akan membantu SMB yang berada di seluruh pelosok Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pengadaan produk IT mereka,” ujar Firman.
Penulis: Elgawaty OS/Editor: Choirul Arifin