TRIBUNNEWS.COM, BENGALURU- Uber Technologies Inc mencatatkan rugi lebih dari US$ 800 juta di kuartal III-2016. Seperti dikutip Bloomberg, Senin (19/12/2016), sumber yang mengetahui informasi ini bilang, kerugian sebesar itu tidak termasuk operasional mereka di China.
Pada kuartal sebelumnya, Uber juga mencatatkan kerugian secara signifikan lebih besar dari US$ 800 juta. Jumlah tersebut sudah termasuk operasional di China.
Padahal, Uber berhasil meraup penjualan bersih sekitar US$ 1,7 miliar di kuartal III-2016.
Angka tersebut meningkat dari kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 1,1 miliar.
Kondisi perusahaan transportasi online ini juga sebenarnya masih dalam target awal pendapatan bersih di tahun fiskal 2016 yang ditargetkan sebesar US$ 5,5 miliar.
Hingga berita ini diturunkan, manajemen Uber masih belum bersedia memberi keterangan.
Reporter: Rizki Caturini