"Dari arah Jakarta ke Bandung untuk angkutan berat dialihkan ke pintu Tol Jatiluhur, kemudian yang arah
Bandung ke Jakarta keluar di pintu Tol Cikamuning," kata Dedi.
Dari hasil pantauan Dishub Jabar, saat ini Jasa Marga sudah melakukan sosialiasi lewat media luar ruang sampai SMS.Menurut dia, pengalihan akan dilakukan menunggu evaluasi keseluruhan dari BPJT dan Kementerian PUPR.
"Mobil pribadi masih jalan, cuma angkutan berat kita alihkan dulu," ujar dia.
Dedi mengungkapkan, selama masa perbaikan, pengalihan ini menuntut kesiapan jalur arteri yang akan dilewati kendaraan berat. Dari laporan, kondisi jalan Purwakarta dan Bandung Barat yang dilalui tidak masalah meski ada potensi kemacetan.
"Pasti akan terjadi kemacetan, tapi dominasinya angkutan berat saja. Antisipasi harus dilakukan. Nanti ada keputusan menteri, suratnya belum kita terima," papar dia.
Dishub sendiri akan menyiapkan petugas khusus untuk berkoordinasi dengan petugas dari Purwakarta dan KBB. Saat ini pihaknya juga melakukan antisipasi rekayasa lalu lintas di pintu Tol Jatiluhur. "Petugas sudah ada di lapangan," kata dia.
Ketika ditanya angkutan berat ikut andil dalam penyebab pergeseran Jembatan Cisomang, Dedi enggan berkomentar.
"Kita tunggu penyebabnya dari PUPR. Kami sudah koordinasi dengan BPJT karena harus memastikan juga kesiapan jalan arteri karena ada jembatan juga di ruas yang menjadi pengalihan ini," ucap dia.(tribunnews/seno/kompas.com)