TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - – Maskapai nasional Garuda Indonesia pada hari ini membuka outlet perdana kerjasama layanan kargonya dengan PT Pos Indonesia (Persero) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pembukaan outlet tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama kedua BUMN yang dilaksanakan pada akhir Desember 2016 lalu untuk memperluas jaringan dan layanan kargo kepada pengguna jasa.
Outlet perdana yang berlokasi di Kantor Pos Indonesia cabang Jl. Slamet Riyadi No. 10, Makassar tersebut diresmikan langsung oleh Direktur Kargo PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Sigit Muhartono serta Kepala Regional 10 PT Pos Indonesia (Persero) Arifin Muchlis, dan siap beroperasi untuk melayani pengiriman kargo mulai hari ini, Jumat (13/1/2017).
Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengatakan pembukaan gerai Garuda Cargo di Kantor Pos Makassar merupakan implementasi dari peningkatan sinergi kedua BUMN dari kerjasama yang telah dirintis sebelumnya sekaligus sebagai strategi untuk memperluas pasar serta jaringan distribusi dengan menawarkan produk layanan “door-to-door” pengiriman barang melalui kargo.
“Sejalan dengan program pemerintah untuk memperkuat sinergi antar BUMN, kami terus mengembangkan kerjasama dengan PT Pos Indonesia melalui perluasan jaringan serta layanan pengiriman kargo dengan mengoptimalkan kekuatan channel distribusi Garuda Indonesia melalui network penerbangannya yang menjangkau lebih dari 60 port domestik serta Pos Indonesia melalui ribuan kantor cabangnya yang tersebar baik di wilayah kota hingga pelosok Indonesia,” ujarnya.
Sigit menjelaskan, pada tahap awal kerjasama, Garuda Indonesia dan Pos Indonesia menargetkan untuk memulai pembukaan outlet-outlet tersebut di wilayah timur Indonesia, dengan “pilot project” di kota Makassar yang merupakan pintu gerbang utama regional tersebut.
Melalui pembukaan outlet-outlet di kawasan timur Indonesia, di samping terus mengoptimalkan pengiriman general cargo, valuable goods, dan dangerous goods, Garuda Indonesia juga dapat mulai memaksimalkan penggarapan salah satu potensi pasar terbesar dari wilayah tersebut, yaitu pengiriman hasil laut.