TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menambah saham marjin atau saham yang diberikan kepada investor untuk membelinya dengan nilai besar dari modal, menjadi 179 saham pada awal Februari 2017.
"Kami berharap awal Februari 2017 peraturan ini keluar," ujar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio di Jakarta, Senin (16/1/2017).
Tito mengatakan, berdasarkan data yang ada per Desember 2016 terdapat 57 saham marjin, dimana tujuannya untuk meningkatkan transaksi perdagangan di BEI dan memacu perusahaan efek dalam meningkatkan modalnya.
"Modal broker kita belum besar, bahkan Asia Tenggara terbilang kecil, yang boleh transaksi marjin sampai 179 saham hanya broker yang MKBD-nya minimal Rp 250 miliar, di bawah itu boleh transaksi marjin untuk saham LQ45," tutur Tito.
Menurut Tito, saat ini terdapat 105 anggota bursa yang aktig bertransaksi di BEI, dimana yang memiliki nilai Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Rp 250 miliar sebanyak 28 anggota bursa dengan 18-nya memiliki izin marjin.
"Sedangkan 77 anggota bursa memiliki MKBD kurang dari Rp 250 miliar dengan 50 anggota bursa di antaranya memiliki izin marjin," ucap Tito.