TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengawali tahun 2017, PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk merilis produk anyarnya yakni Colamilk untuk makin mengukuhkan sebagai pemimpin pasar minuman serbuk dengan kandungan susu rasa kopi.
Inovasi SidoMuncul dengan produk terbaru ini tetap memberikanoptimisme manajemen perusahaan jamu dengan predikat terbaik Perusahaan Terbuka (Tbk) Indonesia 2016 versi Majalah Economic Review dan IPMI ini bahwa produk yang dihasilkannya berkualitas dan berdaya saing sehingga mampu diterima masyarakat luas.
Hal ini ditegaskan Dirut SidoMuncul J Sofyan Hidayat kepada pers saat re-launching Colamilk dan pertemuan distributor wilayah Jawa dan Suamteradi Hotel Chanti, Semarang.
Sofyan Hidayat didampingi keluarga Hidayat lainnya, Irwan Hidayat, David Hidayat dan Johan Hidayat dalam kesempatan itu mengatakan berkat konsistensi inovasi produk yang berkualitas itu pula, produk-produk yang dihasilkan SidoMuncul dapat diterima publik nasional bahkan internasional.
“Inovasi produk yang diluncurkan seperti Colamilk ini juga sesuai kebutuhan dan kesukaan konsumen dengan kandungan susu rasa kopi tanpa soda,” jelas Sofyan.
Colamilk diyakini akanmakin memperkuatbrands perusahaan dengan kembali melakukan inovasi rasadengan varian dan kemasan barunya. Produk terbaru minuman Colamilk serbuk dalam kemasan sachet resmi diluncurkan, setelah sebelumnya lima varian herbal drink lebih dulu sukses diperkenalkan pasar.
Produk baru ini merupakan ide Sofyan Hidayat, putra kedua pasangan Yahyadan Desi Sulistyo Hidayatuntuk menciptakan minuman nonjamu. Perusahaan yang dikelola generasi ketiga itu kini mampu menformulasikan berbagai produk selain jamu, juga suplemen dan minuman segar.
SidoMuncul telah berhasil memproduksi sebanyak 170 jenis jamu dan herbalserta kukuh sebagai kampium pasar di lingkup industri jamu nasional.
Direktur Marketing SidoMuncul Irwan Hidayat menegaskan bahwa Colamilk ini adalah kreasi Sofjan Hidayat yang juga kaya ide, inovasi, dan kreasi.
“Ide dan product developer-nya Pak Sofyan.Dulu dinamai Colamill adalah minuman bersoda, sekarang tidak bersoda.Jadi sangat sehat dan menyegarkan untuk di minum,” ujar Irwan yang juga dikenal sebagai social-entrepreneurdan marketer nasional.
Sofyan juga menjelaskan perbedaan Colamill dan Colamilk terletak pada hilangnya rasa soda.
"Meski bernama Colamilk, tak ada kandungan soda.Rasanya enak.Ide ini muncul dari salah satu produk minuman beralkohol yang mahal dari Jerman. Walau rasa hampir sama, kelebihan Colamilk tidak mengandung alkohol sama sekali. Ini kreasi saya sendiri, hasil penelitian selama tiga tahun.
Dijual Rp 4 ribu per sachet, menyesuaikan kantong masyarakat agar harga terjangkau," ungkapnya.Setelah peluncuran ini, Colamill sudah tidak lagi diproduksi karena diganti Colamilk.
Perusahaan kebanggaan bangsa yang telah berpengalaman selama 65 tahun di bidang herbal yang berbasis di Ungaran, Kabupaten Semarang itu, tidak akan berhenti melakukan inovasi produk, sebagai langkah dan upaya konkret bersaing di era MEA.