TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vida Bekasi menawarkan kawasan terpadu untuk bisnis. Vida akan membangun Pasar Anyar, sentra niaga baru seluas 10.000 m2 di pusat distrik Bumipala, Vida Bekasi.
Direktur Vica Edward Kusma menjelaskan Pasar Anyar memberikan fasilitas perbelanjaan. Hal ini sejalan dengan kebutuhan warga di pemukiman Vida yang mencapai 9.000 orang, ditambah pemukiman sekitarnya yang padat.
"Semuanya itu adalah potensi traffic yang mendasari kami membangun Pasar Anyar," ujar Edward, Senin (30/1/2017).
Dalam mengembangkan Pasar Anyar, Vida ingin mewujudkan konsep farmers market, yakni menyediakan aneka produk segar hasil pertanian kota di Bekasi, produk organik lokal, hingga aneka barang dan jasa lainnya.
Pasar Anyar merupakan hasil rancangan arsitek Danny Wicaksono (Studio Dasar) memiliki bentuk atap miring yang unik, serta berdaya tampung hingga lebih dari 6.000 orang.
“Pasar Anyar terdiri dari 2 kompleks bangunan yaitu ruko dan area pasar. Atap miring terinspirasi dari bentuk atap rumah adat di Indonesia," ungkap Danny.
Pembangunan Pasar Anyar dilaksanakan secara bertahap. Tahap 1, ruko Pasar Anyar telah diluncurkan pada 2016 dan langsung disambut baik oleh masyarakat. Seluruh unit terjual dan pembangunan ruko tahap 1 pun hampir rampung pada kuartal 1 tahun ini.
"Animo masyarakat sangat besar. Mereka dapat melihat potensi pasar yang luas, mulai dari kawasan Narogong hingga Setu. Pembangunan tahap 1 rampung, langsung kita mulai tahap 2," jelas Edward.
Tahap 2 Pasar Anyar ditandai dengan peluncuran unit ruko tahap 2 yang merupakan deretan ruko yang menjadi fasad (bagian depan) Pasar Anyar. Ruko tahap 2 memiliki keunggulan 2 fasad (akses). Sehingga ruko tersebut memiliki 2 sisi yang bisa diakses, yaitu sisi yang menghadap jalan dan sisi belakang yang terhubung dengan area pasar.
“Ruko ini ideal untuk toko, butik atau resto yang ingin memanfaatkan traffic. Usaha Anda jelas terlihat dari jalan raya, juga dapat menjaring konsumen dari dalam pasar," papar Edward.