TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kebijakan Presiden Donald Trump untuk memangkas korporasi yang membuka manufaktur di Amerika Serikat mulai berbau harum.
Sharp Corp. disebut tertarik membangun pabrik di Negeri Paman Sam dengan investasi sampai US$ 7 miliar sebelum 30 Juni mendatang.
Seorang sumber mengatakan pada Reuters, Sharp akan memimpin pembangunan pabrik yang sebelumnya disebut akan dilakukan induk usahanya, Foxconn asal Taiwan.
Rencana ini, kata dia, disiapkan sebelum Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi AS untuk bertemu dengan Presiden Trump, Jumat (9/2/2017).
Rencana Sharp ini akan dibundel dalam rencana paket investasi yang dibawa Abe.
Mengutip Wall Street Journal (WSJ), Abe akan mengutarakan rencana investasi yang berpotensi membuka 700.000 peluang kerja baru dan menciptakan pasar baru senilai US$ 450 miliar dalam sepuluh tahun ke depan.
Namun, Sharp masih bungkam. Juru Bicara Sharp pada Reuters mengatakan, belum ada keputusan apapun terkait rencana pembangunan pabrik tersebut.
Sumber : WSJ/Reuters