News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Kerakusan Bisnis Freeport Menurut Versi Jaringan Advokasi Tambang

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan sungai Ajkwa atau sering dinamakan Mil-34 di kompleks tambang Freeport Indonesia di Papua.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menilai PT Freeport Indonesia serakah dalam mengelola bisnis tambangnya di daratan Papua.

JATAM mengidentifikasi 3 sifat rakus bisnis Freeport di sana.

1. "Pertama, Freeport rakus lahan," kata peneliti JATAM, Merah Djohansyah saat berbicara di diskusi membedah topik "Indonesia tanpa Freeport: mengapa tidak?" di D'Hotel, Jakarta, Minggu (26/2/2017).

Luas konsesi Freeport, kata Merah, setara dengan wilayah Kabupaten Bogor.

2. Freeport rakus air.

Merah menuturkan, Freeport menghancurkan sumber-sumber air penting bagi rakyat. Tercatat, ada lima sungai rakyat menjadi tempat pembuangan limbah Freeport Indonesia.

3. Freeport rakus energi.

Merah mengatakan pertambangan membutuhkan energi besar dari Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara. Hal itu berdampak pada energi kotor yang terus berlangsung sampai saat ini.

"Pemerintah indonesia ibarat tuan rumah berunding dengan maling di rumah sendiri dan maling membuat kotoran di rumah Indonesia," kata Merah.

Merah menuturkan Freeport tidak meminta izin kepada sembilan suku yang tinggal di wilayah operasi perusahaan tersebut saat melakukan produksi tambang.

"Freeport contoh negara tidak ada, karena (Freeport) selalu mendikte," kata Merah

Merah menuding, selama ini Freeport tidak pernah menyelesaikan pembangunan smelter sesuai dengan aturan.

Namun, pemerintah juga terus melakukan toleransi kepada Freeport terhadap pembangunan smelter tersebut. "Toleran sekali, Pemerintah," sindir Merah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini