TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Philips Lighting Indonesia bersama Unicef menggelar kampanye #TerangiMasaDepan.
Melalui program ini Philips menyisihkan Rp 2.000 dari setiap penjualan paket khusus bohlam LED 'Beli 3 Gratis 1' berlogo Unicef mulai Agustus 2016 hingga Januari 2017 untuk membantu membiayai program Unicef membantu anak-anak putus sekolah untuk dikembalikan ke bangku pendidikan dan menyelesaikan pendidikan dasar mereka.
“Akses terhadap pendidikan dapat mengubah kehidupan masyrakat. Kampanye ini mengajak konsumen untuk berpartisipasi dalam membantu 3.000 anak di seluruh Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan mereka, dengan tetap mendapatkan manfaat dari pembelian bohlam Philips LED,” kata Chandra Vaidyanathan, Presiden Direktur PT Philips Indonesia dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Rabu (8/3/2017).
Total dana yang terkumpul dari program ini mencapai lebih dari dua miliar rupiah. "Nominal ini lebih besar dua kali lipat dari tekad kami semula. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kampanye ini,” ungkap Chandra.
Pihak Philips sudah melakukan penyerahan secara simbolis sisa kontribusi sebesar Rp 1.502.774.000 yang didapatkan dari program penjualan paket spesial LED yang berakhir pada Januari 2017 kepada Unicef.
Kontribusi pertama senilai Rp 500 juta telah diserahkan kepada Unicef di acara resmi program gerakan ‘Kembali ke Sekolah’ di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Oktober 2016 lalu.
“Di Philips, kami selalu berusaha meningkatkan kehidupan masyarakat melalui inovasi dan menunjukkan tanggung jawab sosial kami pada masyarakat. Kami beruntung dapat bekerjasama dengan Unicef yang juga merupakan mitra global kami, sebagai pihak yang dapat membantu untuk memastikan bahwa kontribusi yang kami berikan tepat sasaran,” ungkap Chandra.
Data terbaru pemerintah dari usenas, 2014, lebih dari 4,7 juta anak usia antara 7 dan 18 tahun tidak bersekolah, dalam banyak kasus karena alasan ekonomi.
“Pendidikan memegang peranan penting untuk mengakhiri kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial, di Indonesia maupun di setiap negara lainnya. Menyediakan akses pendidikan berkualitas untuk semua anak adalah elemen kunci dari Agenda global 2030 dan Sustainable Development Goals," kata Gunilla Olsson, Unicef Indonesia Representatif.