TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ketua Pelaksana Ekayastra Unmada AM Putut Prabantoro, memberi kuliah umum bertema "IRI: Perkawinan BUMN dan BUMD" di Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta, Rabu (8/3/2017) lalu.
Dalam kuliah umum yang diikuti ratusan mahasiswa dengan moderator sekretaris ISEI Yogyakarta Dr Y Sri Susilo MSi tersebut, Putut mengatakan semua aktivitas perekonomian (industri hulu dan hilir) dikendalikan oleh energi.
Meski begitu, kata Putut, belum semua sumber daya alam (SDA) di dalamnya termasuk energi, bisa dikelola secara baik.
Padahal potensi energi itu bisa menjadi alat strategis pemersatu bangsa dan bukan sekadar peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Penguatan ekonomi nasional harus dimulai dari daerah. Untuk mewujudkan hal itu sinergitas dari semua lini harus dilakukan," kata ketua pelaksana Ekayastra Unmada AM Putut Prabantoro dalam kuliah umum tersebut.
Putut mengatakan, meski kemerdekaan Indonesia sudah lebih dari 70 tahun, kesenjangan sosial di masyarakat justru semakin lebar.
Kondisi tersebut membutuhkan perhatian dari semua stakeholders terkait untuk dicarikan solusi bersama.
Satu di antaranya seperti yang ditawarkan dalam konsep tata kelola baru energi dalam kerangka Indonesia Raya Incorporated dengan perkawinan antara BUMN dan BUMD.
"Masing-masing BUMN harus menjadi lokomotif ekonomi untuk dapat menarik gerbong-gerbong ekonomi daerah. Dengan cara tersebut diharapkan bisa tercapai pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia," terangnya.
Putut menambahkan, kemiskinan dan kesenjangan ekonomi sampai saat ini masih menjadi persoalan serius di sejumlah daerah.
Untuk mengatasi persoalan itu, mahasiswa sebagai generasi penerus memiliki peran strategis dalam mewujudkan pemerataan ekonomi.