TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan peralatan rumah tangga dinilai menjadi sesuatu yang penting dan terus mengalir. Beberapa pemain produk peralatan rumah tangga pun mengambil peluang dengan menawarkan kemitraan atau keagenan hingga distribusi produk.
Seperti Modena Home Center (MHC) yang saat ini tengah menawarkan waralaba. Robert Widjaja, Vice President of Customer Management Modena Indonesia mengatakan bisnis ritel MHC sudah berdiri sejak tahun 1981.
Untuk memperkuat brand awaresness, kini mereka mulai menawarkan sistem kemitraan.
Saat ini, MHC memiliki lima outlet yang tersebar di wilayah Kalimalang, Kelapa Gading, Bekasi (Grand Wisata), dan Tangerang.
“Dalam waktu dekat akan dibuka satu Modena Home Center di Villa Melati Serpong,” kata Robert.
Robert bilang, sistem kemitraan perusahaan ritel ini dibentuk dengan kepemilikian 100% oleh mitra.
MHC pusat berperan dalam hal dukungan pengadaan produk, sistem operasional dan administrasi, sumber daya manusia, serta program penjualan dan pemasaran.
Bagi Anda yang ingin mengambil tawaran kemitraan ini, MHC menawarkan paket investasi senilai Rp 250 juta.
Mitra berhak menggunakan merek selama tiga tahun, desain dan produksi booth, pengadaan unit display, sumber daya promoter (SPG/SPM), promo penjualan dan program pemasaran, perlengkapan outlet dan renovasi minor.
Robert mengklaim keunggulan MHC terletak pada desain modern dengan model rancangan beragam, sesuai dengan konsep dapur yang diinginkan. Selain itu, produk lengkap dan banyak.
Sebagai gambaran, MHC menawarkan berbagai macam produk home appliances, mulai kategori cooking, cleaning, dan cooling.
Produknya seperti, freestanding cooker, kompor tanam, oven tanam, microwave, water heater, mesin pengering pakaian, kulkas, water dispenser, vacuum cleaner, dan lainnya, yang dibanderol mulai dari Rp 1 juta-Rp 30 juta per item.
Selain melayani penjualan, MHC juga menjadi tempat kegiatan demo produk, peluncuran produk baru dan kelas memasak bagi komunitas.
Melalui aktivitas tersebut, satu gerai MHC bisa membukukan omzet hingga ratusan juta per bulan.