TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan asuransi PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo) membukukan pertumbuhan premi bruto 21 persen, dari Rp 1.155 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 1.395 miliar tahun buku 2016.
Pertumbuhan premi bruto ini sejalan dengan tren pertumbuhan industri asuransi di 2016 yang tumbuh 5,1 persen berdasarkan data.
"Dalam setahun terakhir kami melihat pertumbuhan bisnis produk kesehatan, engineering maupun kendaraan bermotor berkembang dengan baik. Hal inilah yang menopang penyediaan solusi bisnis yang baik bagi mitra Sompo. Tentu saja, dedikasi staf kami telah memberikan kontribusi yang positif dalam mencapai kesuksesan tersebut,” kata Tatsuya Kuroki, Wakil Presiden Direktur PT Sompo Insurance Indonesia sekaligus Direktur Penjualan.
Dia menjelaskan, bisnis Sompo di Indonesia mengalami restrukturisasi signifikan demi mempersiapkan diri masuk jajaran 10 besar perusahaan asuransi terbaik di Indonesia.
"Organisasi penjualan kami saat ini sedang mengalami tantangan dengan gaya kepemimpinan baru, penambahan kantor cabang, penambahan jumlah pegawai, dan sebagainya. Semua tantangan ini harus kami hadapi untuk bisa mencapai target premi bruto Rp 2 triliun di tahun 2017,” ungkap Kuroki.
Ismoyo Sudandrio, Direktur PT Sompo Insurance Indonesia menambahkan, karyawan merupakan investasi jangka panjang sebuah perusahaan. Karena itu pihaknya sangat mengapresiasi setiap pencapaian yang dilakukan oleh karyawan.
"Tahun 2016, Sompo telah menambah 170 karyawan. Rencananya, di tahun 2017 kami akan kembali menambah jumlah karyawan dan membentuk tim yang lebih solid,” kata Ismoyo.
Ismoyo menambahkan, ke depan Sompo membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia lagi karena Sompo telah memiliki mitra kerja sama baru.
"Kesempatan bekerjasama dengan salah satu bank besar di Indonesia dan beberapa perusahaan keuangan telah memasukkan kami dalam jaringan asuransi mereka. Ini adalah kesempatan yang baik bagi kami untuk mendapatkan orang-orang yang bertalenta dan mengajak mereka bergabung bersama perusahaan kami,” ungkapnya.
Ismoyo juga menjelaskan, modal berbasis risiko atau Risk Based Capital (RBC) Sompo tercatat menguat menjadi 213 persen per akhir 2016, sekaligus menunjukkan komitmen pemegang untuk menjadi perusahaan yang stabil dan dapat diandalkan bagi pelanggan.
Sompo Insurance masuk di bisnis asuransi di Indonesia sejak 1975 dan saat ini mengoperasikan11 kantor cabang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandar Lampung, Bandung, Denpasar, Malang, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Solo, dan Makassar.