TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk memastikan operasional kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek pada 2019 mendatang. Sementara untuk pembangunan konstruksi fisiknya ditargetkan rampung pada 2018.
"Saya pastikan pengerjaan fisik selesai 2018. Operasional 2019. Yakin, dan pasti selesai," kata Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto usai penandatanganan kerja sama pengembangan lahan dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) di Jakarta, Rabu (22/3).
Optimisme ini terkait perkembangan konstruksi fisik di lapangan yang dilakukan secara intensif selama 24 jam dalam tiga shift kerja. Selain itu, kata Budi, dari segi pendanaan pun terhitung aman. Adhi Karya sampai saat ini telah mengeluarkan dana untuk modal kerja mencapai Rp 2 triliun.
"Dana keluar sudah Rp 2 triliun yang berasal dari dana penyertaan modal negara (PMN) 2015 sebesar Rp 1,4 triliun dan dana internal," sebut Budi.
Adhi Karya ditugaskan mengerjakan LRT Jabodebek melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2016 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT).
LRT Jabodebek mencakup dua tahap pengembangan. Tahap I proyek meliputi jalur lintas pelayanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas. Sedangkan tahap II akan meliputi Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol.
(Hilda B Alexander)