TRIBUNNEWS.COM, TARUTUNG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
PLTP ini telah beroperasi dan menghasilkan tenaga listrik sebesar 110 MW.
Jonan mengucapkan selamat sekaligus berharap sebelum Lebaran 2018 atau sekitar bulan Mei 2018, kapasitas PLTP Sarulla sudah bisa mencapai 330 MW.
"Selamat untuk Sarulla 1 yang sudah COD (comercial on date) sejak 18 Maret 2018," ujar Jonan di areal PLTP Sarulla yang berada di Tapanuli Utara, Jumat (31/3/2017).
Proyek PLTP Sarulla berada dalam Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Sibual - buali dan berada di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam kunjungan tersebut, Jonan didampingi Hilmi Panigoro selaku Komisaris Utama Medco Energi. Hadir juga Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Ketua Komisi VII DPR RI Gus Riawan Pasaribu.
Hadir juga Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin,
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Irfan Zainuddin dan sejumlah pejabat di Kementerian ESDM.
Jonan mengatakan bahwa pemerintah selalu berkomitmen mewujudkan enerrgi terbarukan. Targetnya, pada tahun 2025 nanti energi terbarukan sudah mencapai 22,6 persen dari jumlah energi total kelistrikan di Indonesia.
"Saat ini energi terbarukan baru mencapai 9 persen," jelas Jonan.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengatakan bahwa DPR RI mendukung sepenuhnya pemanfaatan energi terbarukan seperti pembangkit listrik dengan geothermal atau panas bumi ini.
"Kita dukung pemanfaatan energi panas bumi ini.Kami bangga pada Sarulla yang sudah memproduksi listrik mencapai 110 MW," ujar Agus Hermanto.
Hilmi Panigoro menyampaikan rasa bahagianya lantaran Sarulla 1 sudah berproduksi dengan kapasitas 110 MW.
"Untuk Medco Energi, ini merupakan bisnis geothetmal Medco yang mencapai 110 MW. Kami serius di bidang geothermal. November nanti mudah-mudahan Sarulla 2 sudah COD dan Sarulla 3 bisa COD pada Mei 2018 atau sebelum Lebaran," ujar Hilmi.
PLTP Sarulla dikembangkan di dua lokasi yaitu di proyek Silangkitang (SIL) dengan kapasitas pengembangan sebesar 1x110 MW (Unit l) dan proyek Namora - I - Langit (NIL) dengan kapasitas pengembangan sebesar 2x110 MW (Unit II dan III).
Unit II dijadwalkan COD pada September mendatang, lalu menyusul unit III dijadwalkan beroperasi Maret 2018.
Secara keseluruhan kapasitas pengembangan PLTP Sarulla (Unit I, II dan III) sebesar 3x110 MW.