News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Per Hari, Pertamina Pasok 400-an Ribu Tabung Gas Elpiji Bersubsidi ke DKI Jakarta

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Operasi pasar gas elpiji bersubsidi kemasan 3 kg oleh Pertamina di DKI Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Mengatasi potensi terjadinya kelangkaan pasokan gas elpiji bersubsidi kemasan 3 kg, PT Pertamina (Persero) mengupayakan kelancaran distribusi gas elpiji kemasan ini ke konsumen.

Yudi Nugraha, Area Manager Communication & Relations JBB Pertamina mengatakan, sejak awal 2016 hingga saat ini volume penyaluran elpiji 3 kg dari PT Pertamina (Persero) untuk area Jakarta masih stabil.

"Secara rata-rata, jumlah penyaluran tabung gas elpiji 3 kg di wilayah Jakarta adalah 408.646 tabung atau 1.226 MT per hari," kata Yudi Nugraha.

Penyaluran tersebut didistribusikan melalui 245 agen dan 3.088 pangkalan yang tersebar di wilayah Jakarta. Untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg ini, untuk area Jakarta ditetapkan adalah Rp 16.000 per tabung.

Selain gas elpiji 3 kg bersubsidi, Pertamina juga mendistribusikan LPG Non PSO yang terdiri dari elpiji Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg.

Baca: Bantah Ada Kelangkaan, Pertamina Tegaskan Pasokan Elpiji 3 Kg di DKI Jakarta Stabil

Distribusinya di wilayah Jakarta didukung oleh agen non PSO sejumlah 45 dan outlet LPG Non PSO sejumlah 7.733.

Khusus untuk elpiji non PSO, rata-rata pengisian sebanyak 228 MT setiap bulannya.

Terkait dengan mekanisme monitoring ketersediaan Elpiji 3 Kg, Pertamina memiliki Sistem Monitoring Penyaluran gas elpiji 3 kg SIMOLEK).

Sistem ini untuk memantau distribusi gas elpiji 3 kg demi memastikan agar tepat sasaran, mulai dari agen resmi hingga ke seluruh pangkalan di bawah agen.

Yudi menambahkan, Pertamina sudah menambahkan sablon peringatan di tabung gas elpiji 3 kg dengan tulisan “HANYA UNTUK MASYARAKAT MISKIN” untuk mencegah pihak-pihak yang tidak sesuai kategori yang ditetapkan Pemerintah menggunakan gas elpiji 3 jg yang merupakan produk bersubsidi.

Pertamina juga mengajak dan meminta seluruh lapisan masyarakat untuk turut berperan serta mewujudkan pendistribusian dan penyaluran gas elpiji bersubsidi yang tepat sasaran.

"Jika ada indikasi penyelewengan penyaluran gas elpiji 3 kg bersubsidi, masyarakat dapat langsung melapor ke kepolisian setempat, pemerintah daerah, Hiswana Migas atau ke Pertamina melalui Pertamina Contact Center di nomor telepon 1-500-000," kata Yudi Nugraga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini