TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Presiden Joko Widodo, Kamis (13/4/2017) siang, menghadiri pembagian sertifikat lahan kepada 1.989 warga di 11 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan perbandingan program sertifikasi lahan sebelum dan sesudah dirinya menjadi Presiden.
"Dulu, paling banyak (sertikitasi lahan) itu 400 sampai 500 ribu per tahun. Sekarang 5 juta sertifikat tanah harus dibagikan," ujar Jokowi, di Lapangan Stadion Ranggajati, Jalan Sultan Malik Ibrahim, Kota Cirebon.
Tahun 2018 mendatang, Jokowi menargetkan ada 7 juta sertifikat dibagikan kepada masyarakat.
Tahun 2019, Presiden meningkatkan target menjadi 9 juta sertifikat.
Target tersebut, lanjut Jokowi, merupakan janji antara Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalildengan dirinya.
"Ini janjian saya dengan Pak Menteri Agraria loh ya. Kalau enggak tercapai, tahu sendiri kenapa. Saya akan kejar terus, saya lihat terus," ujar Jokowi.
Presiden juga berpesan agar pemilik menyimpan sertifikat lahan itu dengan hati-hati.
Jika ingin menjadikan sertifikat itu sebagai penjamin pinjaman di bank, Jokowi berpesan agar uang digunakan untuk membeli barang produktif.
Sebanyak 1.989 orang yang diberi sertifikat berasal dari 11 kota/kabupaten di Jawa Barat.
Sebelas kabupaten itu adalah Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Subang dan Kabupaten Pangandaran.
Penulis: Fabian Januarius Kuwado