Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Argawa
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Rencana megaproyek pembangunan resor dengan lisensi Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, mengancam pendapatan Pemkab Tabanan.
Pembangunan resor di kawasan Pan Pacific Nirwana Bali Resort, Tanah Lot, Tabanan, diprediksi berlangung selama tiga tahun. Otomatis hal tersebut menghilangkan Pajak Hotel dan Restoran yang nominalnya tiap tahun mencapai Rp 31 miliar.
“Pertahun sumbangan pendapatan asli daerah dari Pan Pacific Nirwana Resort sekitar Rp 31 miliar. Tahun ini kemungkinan Tabanan akan dapat setengahnya," ungkap Kepala Bapelitbang Tabanan, Ida Bagus Wiratmaja, Kamis (20/4/2017).
Wiratmaja mendengar kabar pembangunan resor Donald Trump yang berkongsi dengan MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo di Tanah Lot berlangsung selama hingga tiga tahun.
Menurut rencana pembangunan hotel di lahan Pan Pacific Nirwana Bali Resort mulai berjalan pada awal Agustus 2017 atau setelah adanya pemutusan hubungan kerja terhadap para karyawan pada 31 Juli.
Hilangnya PAD selama proyek pembangunan hotel Trump disiasati Pemkab Tabanan dengan mengoptimalkan dana dari Provinsi Bali atau Pemerintah Pusat berupa DAK dan BKK.
Pemkab Tabanan khususnya Organiasai Perangkat Daerah penghasil pajak seperti Dinas Perizinan atau Badan Keuangan Daerah harus bekerja keras mencari sumber PAD lain.
Untuk memperoleh dana tersebut, harus membuat proposal program atau kegiatan yang bisa dibiayai pusat atau provinsi.
“Sekarang tidak ada lagi istilah anggaran turun dari langit, kami di daerah harus membuat proposal program untuk diajukan ke pusat atau provinsi,” Wiratmaja menjelaskan.
Ia menyebutkan, target PAD Tabanan pada 2017 sebesar Rp 325 miliar akan sulit tercapai. Berkurangnya pemasukan akan berpengaruh langsung pada program APBD yang telah disusun pada 2017.
“Salah satu langkah yang paling mungkin dilakukan yakni dengan merasionalisasi program-program yang sudah dibuat dengan menunda program yang tidak terlalu prioritas,” sebut dia.
Rumor PHK Belum Jelas
Ketua Serikat Pekerja Pan Pacific Nirwana Bali Resort, Ketut Sunarwa, belum menerima kejelasan ihwal kabar PHK terhadap karyawan.
“Belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan perwakilan owner,” ucap Sunarwa.
Saat ini resor yang memiliki lapangan golf dan langsung berbatasan dengan area Pura Luhur Tanah Lot itu memiliki sekitar 800 karyaan.
Sebanyak 600 orang merupakan warga asli Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Saat ini kondisi resor menjelang masa PHK masih berjalan normal, bahkan tingkat hunian hotel mencapai 100 persen.
Tingginya angka hunian, sambung Sunarwa, adalah hal yang biasa. Tidak ada hubungannya dengan isu pembangunan resor oleh orang nomor satu di Amerika tersebut.
“Tidak ada pengaruhnya dan ini biasa terjadi. Karena saking penuhnya kami bisa menolak pemesanan kamar hotel,” Sunarwa menambahkan.