TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,14% menjadi 5.675,22. Di awal pekan ini, IHSG diprediksi bergerak terbatas.
Kepala Riset Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan, IHSG pada pekan ini akan bergerak mendatar.
Tapi data makroekonomi dalam negeri dan global diharapkan positif, sehingga bisa menahan penurunan indeks.
"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi perubahan IHSG," ujar Reza, Minggu (14/5/2017).
Salah satunya soal virus komputer ransomware menyerang jaringan internet banyak negara, termasuk Indonesia.
Berbeda, Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan kembali bergairah, setelah dua pekan terakhir menjalani pekan pendek lantaran ada libur nasional.
Aliran masuk dana asing diprediksi masih mengalir. Sejak awal tahun hingga pekan lalu, asing sudah mencatatkan net buy Rp 28,13 triliun di Bursa Efek Indonesia. "Aliran dana asing belum surut," tegas dia.
William memperkirakan, IHSG hari ini (15/5) menguat di 5.636-5.775. Adapun Reza memprediksi IHSG dalam sepekan menurun di support 5.630-5.650 dan resistance 5.695-5.738.
Reporter: Hasyim Ashari