TRIBUNNEWS.COM, MALANG - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui anak usaha PT Ciomas Adisatwa meresmikan kandang yang berfungsi sebagai laboratorium usaha peternakan di Agritekno Park Universitas Brawijaya di Jatikerto, Malang.
Kandang yang memiliki daya tampung 30.000 ekor ayam setiap cycle tersebut merupakan kerjasama antara JAPFA dengan Universitas Brawijaya untuk melahirkan sarjana peternakan yang siap menjadi peternak (wirausaha) dengan kemampuan yang mumpuni.
“Beroperasinya Teaching Farm kedua yang merupakan kerjasama antara JAPFA dan Unibraw ini diharapkan semakin memberikan peluang kepada mahasiswa untuk memiliki semangat wirausaha sejak dini,” ujar Corporate Affairs Director JAPFA Rachmat Indrajaya dalam pernyataan persnya, Jumat(26/5/2017).
Teaching farm ini lanjut Rachmat harapannya dapat dimanfaatkan juga untuk riset tidak hanya terkait dengan disiplin ilmu agribisnis tetapi juga disiplin ilmu lainnya seperti kedokteran hewan.
Teaching Farm yang dibangun JAPFA di kawasan Agritekno Park milik Universitas Brawijaya tersebut merupakan kerjasama kedua kali.
Sebelumnya JAPFA juga telah membangun teaching farm untuk Universitas Brawijaya di lokasi lainnya.
Teaching Farm pertama yang dibangun oleh JAPFA tersebut ternyata mendapatkan banyak sambutan positif dengan adanya siswa yang melakukan riset terkait dengan budidaya unggas.
“Kami berharap dengan dibangunnya teaching farm ini dapat mendorong minat mahasiswa peternakan untuk kembali menekuni dunia peternakan,” Ujar Rektor Unibraw, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri.
"Harapannya dengan beroperasionalnya Teaching Farm kedua ini minat mahasiswa semain bertambah utuk melakukan riset terkait dengan perunggasan baik dari sisi bisnis ataupun disiplin keilmuan lainnya,” tambahnya.
Konsep teaching farm yang ditawarkan JAPFA menjadikan kandang sebagai laboratorium untuk budidaya ayam mulai dari aspek bisnis hingga terkait teknologi budidaya dan kesehatan hewan. Dalam setiap cycle budidaya ayam, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan penelitian di lokasi kandang dari berbagai aspeknya.
“JAPFA berupaya memberikan tempat untuk pembelajaran dengan mentor para pelaku yang terbaik di bidangnya,” ujar R. Artsanti Alif, Head of Corporate Communication & Social Investment JAPFA.
“Tempat tersebut bagi mahasiswa merupakan sebuah ruang praktikum sekaligus melakukan mentoring,” tambahnya.
Lebih lanjut Artsanti juga melihat bahwa pembangunan teaching farm merupakan bentuk investasi sosial yang dilakukan JAPFA dengan pendekatan yang berkesinambungan.
Konsep teaching farm merupakan kombinasi apik antara pelaku bisnis dan akademisi karena memberikan tempat bagi keduanya untuk berkolaborasi.
“Kolaborasi dalam bentuk kerjasama dengan teaching farm ini dapat bermanfaat luar biasa bagi universitas ataupun JAPFA sebagai perusahaan. Hal tersebut karena masing-masing pihak merupakan yang terbaik di bidangnya dan memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan dan program kerjasama ini,” tutup Artsanti.