News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Zurich Kembangkan Pasar Asuransi Properti ke Segmen UKM

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Zurich Insurance Indonesia memacu bisnis asuransi properti di Indonesia seiring dengan kontribusi asuransidi sektor ini yang memberi kontribusi 60 persen terhadap bisnis perusahaan.

Namun, mengembangkan asuransi properti memiliki sejumlah tantangan. Antara lain karena asuransi ini sendiri belum terlalu dikenal masyarakat Indonesia.

“Banyak orang beranggapan bahwa asuransi properti itu mahal. Padahal jika dihitung-hitung, perbaikan atas properti yang rusak karena terkena musibah dan tidak diasuransikan jauh lebih mahal," kata Wirahadi Suryana, Corporate &Commercial Director PT Zurich Insurance Indonesia.

Dia menjelaskan, dengan mengasuransikan properti bisnis yang kita miliki, secara tidak langsung kita juga mengamankan investasi jangka panjang.

Dia menyebutkan, karena berada di kawasan ring of Indonesia sangat rawan terkena bencana seperti letusan gunung berapi, gempa, longsor, banjir dan bencana lainnya. Risiko bencana yang dihadapi pelaku usaha menjadi sangat tinggi, termasuk usaha kecil menengah (UKM).

Mengutip data Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tahun 2013, hampir 90 persen pelaku UKM di Indonesia belum terlalu memikirkan soal asuransi atau memikirkan bagaimana cara melindungi bisnis mereka.

Zurich melihat pasar asuransi di Indonesia sebagaipasar yang sangat prospektif.  Data di Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan, pertumbuhan premiasuransi harta benda atau properti pada kuartal I/2017 sempat mengalami perlambatan pertumbuhan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 0,7 persen.

Namun demikian, asuransi properti memiliki potensi besar untuk terus tumbuh di masa depan.

“Sejak tahun lalu Zurich mulai bertahap mengubah fokus ke segmen ritel.Perubahan fokus itu dilakukan lantaran segmen ritel dinilai memiliki potensi yang sangat besar. Sedangkan khusus untuk asuransi properti di luar bisnis global, saat ini terdapat sekitar 35% dari pendapatan premi properti Zurich yang bersumber dari segmen ritel dan UKM di dalamnya," kata Wirahadi Suryana dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Kamis (8/6/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini