TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah umrah tiap tahun terus bertambah jumlahnya yang terbang via Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Hal ini memunculkan ide membuat terminal khusus untuk jemaah umrah menggunakan Terminal 2F saat ini.
Sebelum digunakan, terminal ini terlebih dulu akan direvitalisasi.
“Terminal 2 akan direvitalisasi, tapi diprioritaskan di Terminal F karena akan kita jadikan terminal umrah. Sementara untuk Terminal D dan Terminal E tetap untuk penerbangan domestik,” ujar Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II di Jakarta (3/6/2017).
Menurut Awaluddin, revitalisasi terminal lama (Terminal 1 dan Terminal 2) Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mulai dilaksanakan pada Agustus 2017.
“Mulai T1 dulu. Insya Allah paling lambat Agustus nanti revitalisasinya. Konsepnya, kita merehabilitasi dalam situasi terminal itu tetap beroperasi. Kita akan mulai dulu di terminal C, setelah di C ke B lalu ke A,” jelasnya.
Karena prosesnya dalam kondisi terminal tetap operasi, kata Awaluddin, waktu yang dibutuhkan untuk revitalisasi pada tiga subterminal itu sekitar 18 bulan.
Setelah revitaslisasi T1 selesai, dilanjutkan dengan revitalisasi T2, yang diprioritaskan pada Terminal F untuk jemaah umrah.
Data dari Kementerian Agama, dalam tahun 2016 jumlah jemaah umrah Indonesia mencapai 818.000 orang, naik dibandingkan tahun 2015 yang 717.000 jemaah.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
Kisi-Kisi Soal PAS/UAS Semester 1 Mapel IPS Kelas 8 SMP/MTs Beserta Kunci Jawaban, Kurikulum Merdeka
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan, jumlah visa umrah yang telah dikeluarkan untuk Indonesia pada tahun 2016 mencapai 699.000 visa. Jumlah ini meningkat 7,2 persen dari tahun 2015.
Dari data tersebut, Indonesia berada di peringkat ketiga untuk jumlah jemaah umrah terbanyak, di samping Mesir dengan 1,3juta orang (peringkat pertama) dan Pakistan dengan 991.300 orang (peringkat kedua
Penulis: Reni Rohmawati