News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PLTP Ulubelu 4 Beroperasi, Panas Bumi Sumbang 25 Persen Kebutuhan Listrik Lampung

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PLTP Ulubelu Unit 3 dan 4 yang dibangun PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang berlokasi di di Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, diambil pada Jumat (16/6/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Mulai Maret 2017 lalu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) anak dari PT Pertamina (Persero) unit 4 berkapasitas 1x55 MegaWatt (MW) sudah mulai beroperasi.

Dengan penambahan kapasitas tersebut, kapasitas listrik yang didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan di Lampung meningkat menjadi 25 persen.

Total kontribusi PGE, baik dalam bentuk uap dan listrik kini mencapai 4 x 55 MW.

"Kontribusi meningkat jadi 25 persen untuk listrik di Lampung, sebagian besar masih menggunakan fosil batubara dan minyak, ada PlTA, 25 persen geothermal," ungkap General Management PGE Area Ulubelu Dirgo Rahayu saat ditemui Tribunnews.com di PGE Ulubelu, Tanggamus, Lampung, Jumat (16/6/2017).

Pada kesempatan tersebut GM PGE Area Ulubelu Dirgo Rahayu juga menceritakan eksplorasi panas bumi di Ulubelu sudah dimulai sejak tahun 1991 hingga 1997.

Namun pengembangan panas bumi itu sempat tertunda larena adanya krisis ekonomi dan kembali dilanjutkan tahun 2008.

"Geothermal kita mulai melakukan eksplorasi dari tahun 1991 sampai 1997 karena ada krisis ekonomi berhenti,  tahun 2008 mulai lagi pemboran di beberapa sumur 220 MW Ulubelu," papar Dirgo Rahayu.

Puncaknya PGE memasok uap ke pembangkit milik PT PLN (Persero), yaitu Ulubelu 1 dan 2 yang berkapasitas 2 x 55 Mw mulai 2012.

Hingga saat ini PGE telah mengebor sebanyak 50 sumur, 23 diantaranya untuk PLTP 3  dan 4 dan sisanya untuk Ulubelu 1 dan  2 dengan 16 juta jam kerja tanpa fatality.

Hanya sekitar 150 hektar permukaan lahan dari total 92 ribu hektar lahan wilayah kerja panas bumi PGE yang digunakan untuk memproduksi uap dan listrik dengan seluruh infrastruktur pendukungnya.

Pembangkit baru unit 3 dan 4 berbeda dengan dua unit sebelumnya. Kedua unit ini merupa total project sehingga PGE berperan dari hulu hingga Hilir, sebagai produsen listrik.

Konstruksi dua unit pembangkit dimulai pada tahun 2014 dengan target penyelesaian 34 bulan.

"Unit 3 lebih cepat sebulan dari target dan telah beroperasi pada Juli 2016, sedangkan PLTP Ulubelu Unit 4 beroperasi pada Maret atau tiga bulan lebih cepat," ucap Dirgo.

Investasi unit 3 dan unit 4 sendiri bernilai USD 397 juta yang digelontorkan oleh Pertamina mulai pengembangan sumur, pembangunan PLTP Ulubelu serta jaringan yang terkoneksi dengan PLN.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini