TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero), Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan bersinergi untuk menghadirkan layanan digital Tourist Information Center di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai 19 Juni 2017.
Keberadaan Tourist Information Center atau yang dikenal dengan TIC itu diharapkan dapat membantu promosi pariwisata di Indonesia sehingga target kunjungan wisatawan tahun ini dapat tercapai.
Adapun konten dalam TIC ini adalah berbagai destinasi pariwisata di Indonesia yang disiapkan oleh Kementerian Pariwisata, utamanya terkait dengan branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, terminal 3 nantinya akan melayani seluruh penerbangan internasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sehingga keberadaan TIC di terminal tersebut berperan penting dalam mempromosikan destinasi wisata di berbagai daerah, selain tentunya juga dapat memberikan kesan yang bagus kepada para wisman sesaat ketika mereka tiba di Indonesia.
“Keberadaan TIC juga semakin memperkaya konten digital di Terminal 3 di mana hal ini sejalan dengan komitmen AP II menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai digital airport guna mewujudkan visi perusahaan sebagaithe best smart connected airport operator in the region. Kami berharap dengan semakin banyaknya layanan berbasis digital maka standar pelayanan kepada penumpang pesawat termasuk wisatawan juga meningkat,” kata Muhammad Awaluddin dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Senin(26/6/2017) malam jelang dinihari.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arif Yahya menargetkan TIC di Terminal 3 dapat menjadi semacam tourism supermall dalam artian setelah wisman mendapat informasi mengenai atraksi wisata, transportasi, akomodasi, dan lain sebagainya maka mereka bisa langsung melakukan reservasi dan pembayaran untuk pengalaman wisata yang lebih baik.
Dapat diinformasikan bahwa AP II dan Kementerian Pariwisata telah berkomitmen saling mendukung untuk mengembangkan pariwisata diantaranya dengan meningkatkan konektivitas penerbangan internasional di seluruh bandara-bandara yang dikelola AP II.
Selain itu, bandara-bandara AP II juga akan mempromosikan destinasi wisata yang ada di daerah bandara tersebut beroperasi.
Sebagai bagian dari promosi bersama, AP II juga mencantumkan logo “Wonderful Indonesia” serta menampilkan video dan foto milik Kemenpar di seluruh bandara yang dikelola perusahaan, di samping juga berpartisipasi dalam event internasional atau kegiatan lainnya guna memperkenalkan pariwisata di Indonesia.